Hati-hati! Bertambah Lagi 5 Meninggal dan 114 Masuk RS Usai Minum Suplememen Jepang

Hati-hati! Bertambah Lagi 5 Meninggal dan 114 Masuk RS Usai Minum Suplememen Jepang

ilustrasi suplemen --freepik

SILAMPARITV.CO.IDHati-hati bagi pengguna suplemen untuk menurunkan kolesterol jahat. Belum lama ini bertambah lagi, sebanyak lima orang meninggal dunia dan seratus lebih orang masuk rumah sakit.

Begitu selesai mengonsumsi suplemen kesehatan Jepang yang pasalnya ditujukan untuk menurunkan kolesterol jahat. Lebih dari 100 warga Jepang juga tengah menjalani perawatan intensif seusai meminum suplemen produksi dari perusahaan farmasi Kobayashi Pharmaceutical Co.

Salah satu perusahaan obat besar di Osaka, Jepang itu meminta maaf dan mengimbau seluruh masyarakat yang telanjur membeli produk terkait, untuk menghentikan konsumsinya sementara.

"Sebanyak lima orang yang mengonsumsi suplemen kesehatan Jepang telah meninggal dunia dan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit," ujar pejabat kesehatan Jepang diumumkan pada Jum'at (29/3/2024), seminggu setelah sebuah perusahaan farmasi mengeluarkan informasi penarikan.

BACA JUGA:Bikin Warga Geram ! Bule Buang Air Kecil Sembarangan

Kobayashi dikritik karena tidak segera mengungkapkan masalah yang sudah diketahui di dalam perusahaan sejak  Januari.

Pengumuman  pertama dibuat pada 22 Maret.

Awal pekan ini, jumlah korban yang meninggal dunia mencapai dua orang.

Pejabat perusahaan pada hari Jumat memperbarui jumlah korban tewas menjadi lima setelah mengonsumsi produk seperti Benikoji Choleste Help, yang mengandung bahan yang disebut Benikoji, sejenis jamur merah, dan dikatakan dapat menurunkan kolesterol. Diumumkan bahwa 114 orang dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA:Jembatan Key Bridge Roboh Usai Ditabrak Kapal Kargo, Masyarakat Bersatu Dalam Pemulihan

Beberapa orang memang pernah mengalami gangguan ginjal setelah mengonsumsi suplemen , namun penyebab pastinya masih diselidiki bekerja sama dengan lembaga penelitian pemerintah Jepang.

"Kami meminta maaf sedalam-dalamnya," ucap Presiden Akihiro Kobayashi kepada wartawan pada hari Jumat, seraya membungkuk lama untuk menekankan permintaan maaf tersebut bersama tiga pejabat tinggi perusahaan lainnya.

Ia menyampaikan belasungkawa kepada almarhum, orang sakit, dan  keluarga korban.

Perusahaan juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada seluruh industri makanan kesehatan dan profesional medis, dan menambahkan bahwa perusahaan akan berupaya  mencegah kerusakan lebih lanjut dan memperkuat manajemen krisis.

Sumber: