Berapa Lama Tubuh Tahan Terhadap Air Hujan? Ketahui Dampaknya Jika Terlalu Lama Terpapar

SILAMPARITV.CO.ID - Tubuh manusia memiliki tingkat ketahanan yang bervariasi terhadap air hujan tergantung pada beberapa faktor, seperti suhu lingkungan, kelembaban udara, dan kondisi fisik individu.

Namun, secara umum, tubuh manusia dapat bertahan terhadap paparan air hujan dalam jangka waktu yang singkat tanpa mengalami dampak yang signifikan.

Seberapa lama tubuh dapat bertahan tergantung pada seberapa baik seseorang melindungi diri mereka dari kelembaban.

Kulit manusia memiliki lapisan pelindung yang dapat membantu mengurangi penetrasi air hujan ke dalam tubuh. Namun, jika terpapar terlalu lama, risiko dampak negatif meningkat.

BACA JUGA:Kabar Gembira untuk Ibu Menyusui, Ini dia 3 Cemilan yang Baik untuk Dikonsumsi saat Lebaran

Salah satu dampak terbesar dari terlalu lama terpapar air hujan adalah hipotermia, yaitu kondisi ketika suhu tubuh turun di bawah batas normal.

Hal ini dapat terjadi karena paparan terus-menerus terhadap suhu dingin air hujan menyebabkan kehilangan panas tubuh lebih cepat dari pada yang dapat dihasilkan oleh tubuh.

Selain itu, terlalu lama terpapar air hujan juga dapat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti flu, pilek, dan infeksi saluran pernapasan.

Kulit yang lembab dan basah menjadi lingkungan yang ideal bagi bakteri dan virus untuk berkembang biak, menyebabkan risiko infeksi meningkat.

BACA JUGA:Ini Dia 5 Vitamin dan Suplemen Terbaik Untuk Asam Urat

Selain dampak fisik, terlalu lama terpapar air hujan juga dapat berdampak pada kesejahteraan mental seseorang.

Rasa tidak nyaman dan ketidaknyamanan fisik akibat basah kuyup dapat menyebabkan stres dan kecemasan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk melindungi diri mereka dari terlalu lama terpapar air hujan dengan mengenakan pakaian yang sesuai dan mencari tempat perlindungan saat cuaca buruk.

Selain itu, segera mengganti pakaian basah dan mencari suhu yang lebih hangat jika terlalu lama terpapar air hujan dapat membantu mengurangi risiko dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Sumber: