Kapal Pesiar Berlayar di Lima Puluh Kota, Tradisi Bakajang Sangat Unik Hasil Karya Pemuda Gunung Malintang

Kapal Pesiar Berlayar di Lima Puluh Kota, Tradisi Bakajang Sangat Unik Hasil Karya Pemuda Gunung Malintang

Tradisi Bakajang yang sangat unik ada di Nagari Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat merupakan hasil karya anak minang pemuda Gunuang Malintang.--

sehingga perahu yang diberi atap Kajang dinamakan perahu kajang, namun pada saat ini daun-daun yang digunakan untuk membuat atap Kajang tersebut sudah tidak dapat ditemukan lagi. 

Oleh karena itu, masyarakat Nagari Gunung Malintang menyebutnya dengan bakajang yang berarti berlayar menggunakan perahu Kajang.

BACA JUGA:Seberapa Sering Jeans Harus Dicuci Agar Tidak Mudah Rusak? Cek di Sini!

Berawal dari hiburan pelepas penat setelah hasil panen yang kemudian berubah menjadi budaya dan tradsi dimana didalamnya terdapat nilai-nilai estetika dan seni, dan keunikan. 

Sekarang kajang sudah dimoderenisasi oleh masyarakat berupa kapal pesiar dan dijadikan sebagai event wisata budaya daerah setiap tahunnya.

Dimasa lalu, belum ada jalan raya seperti sekarang ini dan sebagian besar wilayah ini baru hutan rimba, 

maka Sungai Batang Mahat inilah sebagai sarana untuk transportasi sehingga terjalinlah persatuan antar suku, golongan, 

BACA JUGA:Jalan Lintas Tengah Sumatera Terlihat Lengang, Kendaraan Jarang Melintas Saat Arus Balik

kemenakan dengan kemenakan lainnya sebagai mana yang telah diwarisi oleh anak Nagari Gunuang Malintang sampai saat sekarang ini. 

Aspek sejarahnya, kajang berasal dari bahasa Melayu kuno yang berarti sampan yang digunakan sebagai alat transportasi untuk jalang manjalang mengarungi dan melintasi Sungai Batang Maek untuk bersilaturahmi pada saat hari raya Idul Fitri.

Tradisi kebanggaan masyarakat Gunuang Malintang Kecamatan Pangkalan yang dinamakan “Bakajang” ini berhasil meraih juara 1 kategori Atraksi Budaya Terbaik Nasional Anugerah Pariwisata Indonesia (API) tahun 2021. 

Ajang bergengsi ini diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. 

BACA JUGA:22 Contoh Status Lucu untuk WhatsApp, Dijamin Bikin Ngakak

Tahun ini, Tradisi Alek Bakajang kembali di gelar pada 4-8 Syawal 1445 H atau 13-17 April 2024. 

Sumber: