Berikut Wilayah Diimbau Waspada Terhadap Kondisi Cuaca Ekstrem Hari Ini Selasa 14 Mei 2024
ilustrasi cuaca buruk--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Warga di berbagai wilayah Indonesia diimbau mewaspadai kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan kilat pada tanggal 14-15 Mei 2024.
Peringatan ini dikeluarkan Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) setelah mendeteksi kondisi atmosfer yang tidak stabil.
Asisten Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, mereka menemukan adanya sirkulasi siklon di Laut Cina Selatan, Laut Bandana, dan Samudera Pasifik utara Papua.
Sirkulasi ini membentuk daerah perlambatan atau konvergensi angin.
BACA JUGA:5 Fakta Kecelakaan Bus di Subang yang Membawa Rombongan Pelajar
“Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklon dan di wilyah konvergensi/konvergensi,” kata Guswanto, seperti dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa (14/05/2024).
Selain itu, BMKG juga mengamati pendekatan lain yang terbentuk di Kepulauan Riau, Laut Natun, Laut Cina Selatan, Laut Bandana, Laut Seram, Laut Arafurun, dan Samudera Pasifik di bagian utara Papua.
Konvergensi juga terjadi di Samudera Hindia sebelah barat Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Riau, Laut Jawa Barat, Selat Makasar, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara, Maluku, di bagian utara Finlandia, Maluku, Laut Seram dan Papua Barat Daya.
BMKG juga menemukan daerah pertemuan atau pertemuan angin di Samudera Hindia sebelah barat dan utara Aceh, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Papua barat daya.
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Bakal Punya Kota Baru, Pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong: Namanya Kota Curup
Keadaan ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Selain itu, BMKG juga mengamati adanya peningkatan kecepatan angin hingga 25 knot di Laut Banda dan Arafuru yang dapat meningkatkan gelombang di kawasan tersebut.
Guswanto menambahkan, ketidakstabilan lokal yang kuat yang mendukung proses konvektif lokal juga ditemukan di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, De Banten, DKI Jakarta. sampai pegunungan jawa barat, kalimantan barat, papua.
Akibat suasana yang tidak stabil tersebut, masyarakat diimbau mewaspadai kondisi cuaca ekstrem dan mengikuti instruksi pihak berwenang.
Sumber: