PLN Kebut Perbaikan Jaringan Listrik yang Rusak Diterjang Banjir di OKU Sumsel

PLN Kebut Perbaikan Jaringan Listrik yang Rusak Diterjang Banjir di OKU Sumsel

PT PLN (Persero) terus berupaya memulihkan jaringan listrik yang rusak akibat hempasan banjir yang terjadi pada Kamis 23 Mei lalu di Desa Pengaringan Kabupaten OKU, Sumatera Selatann(Sumsel).--

BACA JUGA:Senin Gelar Apel Pasukan di TOS Persiapan Menyambut Kunjungan Presiden Jokowi

Mudah-mudahan bisa kami normalkan sesegera mungkin," kata Fahmi

Warga setempat, Heru (42) mengungkapkan dirinya dan warga Desa Pengaringan berharap listrik bisa normal karena menjadi kebutuhan dasar. 

“Terima kasih PLN sudah langsung bekerja, kami minta dipercepat agar listrik bisa kembali nyala,” harapnya.

Sementara itu Manager PLN UP3 Lahat, Teguh Aang Harmadi berharap seiring surutnya banjir, mudah-mudahan instalasi PLN aman dan listrik bisa segera normal. 

BACA JUGA:Persiapan Menyambut Kunjungan Presiden Jokowi, Cek Kesiapan Bandara Silampari

"Saya berharap pasca banjir ini warga bisa segera menikmati listrik dan bisa beraktifitas kembali. 

Dengan kerja sama Tim UP3 Lahat, PLN ULP Baturaja, ULP Muara Enim, dan mitra semoga penanganan kelistrikan pasca-bencana bisa tertangani dengan cepat," katanya.

Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang menghimbau agar masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya terutama saat musim hujan dan banjir. 

Adhi menjelaskan bahwa masyarakat juga perlu mengetahui potensi-potensi yang dapat menimbulkan bahaya dan juga cara penanganannya. 

BACA JUGA:Tiongkok dan Thailand Sepakat Tinggalkan Dolar, Mengapa?

Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat tidak sungkan untuk melaporkan atau meminta bantuan kepada aparat atau petugas.

“Masyarakat sebaiknya lebih waspada di musim hujan lebat, misalnya matikan instalasi listrik di rumah jika mulai ada indikasi banjir, cabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, 

dan apabila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam bisa melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile.” pungkas Adhi.

 

Sumber: