Heboh Penemuan Bayi di Teras Rumah Warga Desa Karang Manik OKU Timur, Pemilik Rumah Siap Adopsi Artikel ini

SILAMPARITV.CO.ID - Suasana malam di Desa Karang Manik, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, mendadak heboh setelah warga menemukan seorang bayi laki-laki yang diduga baru dilahirkan, tergeletak di teras rumah seorang warga pada Jumat malam, 23 Mei 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. 

Bayi tersebut ditemukan oleh Rudi Saputra (20), seorang pelajar yang sedang melintas di jalan samping rumah Waginten (63), warga setempat. Rudi mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari arah teras rumah Waginten. Saat dicek, ia melihat seorang bayi tergeletak dengan hanya beralaskan kain. Bayi itu dibalut kain bedong warna pink bermotif teddy bear dan dilapisi kain hitam yang belakangan diketahui merupakan jilbab bermerek Bella Square. 

Rudi segera memanggil pemilik rumah, Waginten, yang kemudian menghubungi suaminya, Sarkam, untuk mengamankan bayi tersebut. Keluarga Waginten langsung melapor ke perangkat desa dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Belitang II. Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi, melalui Kapolsek Belitang II, IPTU Wahyudin, membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencatat identitas para saksi, dan mengamankan barang bukti berupa kain bedong dan jilbab. Bayi ditemukan dalam kondisi sehat dan saat ini berada dalam pengawasan sementara keluarga yang menemukannya. 

Menariknya, pasangan Sarkam dan Waginten yang menemukan bayi tersebut menyatakan siap mengadopsinya. Kepala Desa Karang Manik, Widiono, menyebutkan bahwa setelah menerima laporan dari warga, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Belitang II. Widiono juga menyatakan bahwa keluarga Pak Sarkam sudah menyatakan siap untuk merawat bayi ini.

Kabar ini pun dengan cepat menyebar di media sosial, terutama di Facebook. Video dan foto penemuan bayi tersebut dibagikan puluhan kali, membuat warganet terharu sekaligus prihatin atas peristiwa ini. Warganet ramai memberikan doa dan simpati, serta berharap agar bayi tersebut mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

 

Sumber: