Siswa Nakal Palembang Bakal 'Disekolahkan' di Barak Militer, Pemkot Tunggu Restu Panglima TNI.
Siswa Nakal Palembang Bakal 'Disekolahkan' di Barak Militer, Pemkot Tunggu Restu Panglima TNI.--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menunjukkan keseriusannya dalam menangani maraknya kenakalan remaja, khususnya aksi tawuran antarpelajar, yang akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan. Salah satu solusi ekstrem yang tengah digodok adalah program pembinaan di barak militer untuk para siswa yang terlibat kenakalan dan tindak kekerasan.
BACA JUGA:5 Makanan untuk Jaga Tulang Tetap Kuat, Wajib Dikonsumsi di Usia 50-an.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi awal dengan jajaran TNI, khususnya di Kodam II/Sriwijaya melalui Yonif 200/Raider Bhakti Negara. Pemkot bahkan telah mengirim surat resmi kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk meminta izin dan arahan.
"Kita sudah bersurat ke Bapak Panglima TNI. Sekarang tinggal menunggu arahan lebih lanjut," ujar Ratu Dewa.
BACA JUGA:Tragis! Wanita di Semarang Tewas Dibunuh Pelanggan Open BO, Motif karena Tak Puas Pelayanan
BACA JUGA:Pekerja MedcoEnergi Donorkan 1.000 Kantong Darah di Seluruh Indonesia
Mata Rantai Kekerasan Pelajar Harus Diputus
Menurut Dewa, langkah ini diambil karena kekhawatiran yang mendalam atas tindakan brutal pelajar, seperti membawa senjata tajam saat tawuran. Bahkan, ia menyebut insiden terbaru di mana seorang remaja menjadi korban salah sasaran dan harus dirawat akibat terkena anak panah saat hendak membeli makanan.
"Melihat pelajar bawa pedang-pedang panjang, miris rasanya. Kita tidak bisa biarkan hal ini terus berulang," tegasnya.
Untuk itu, ia telah menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk segera duduk bersama TNI dan Polri guna mencari solusi paling tepat dalam pembinaan karakter remaja.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 11 Juni 2025: Leo, Scorpio, dan Sagitarius Dihujani Keberuntungan!
Program Pendidikan Militer Selama Dua Pekan
Wacana yang tengah dirumuskan adalah pembinaan pelajar bermasalah selama dua minggu di barak militer Yonif 200/Raider. Selama di sana, mereka akan mendapatkan pendidikan karakter, ideologi kebangsaan, dan keimanan.
Sekda Palembang Aprizal Hasyim yang telah bertemu langsung dengan jajaran Raider menyatakan, pihak TNI merespons positif dan siap berkolaborasi.
"Anak-anak ini akan dibina selama dua minggu agar berubah menjadi pribadi yang disiplin, memiliki semangat kebangsaan, dan bisa menjadi kebanggaan keluarga serta masyarakat," ujar Aprizal.
BACA JUGA:Prabowo Luncurkan Pandu, Maung MV3 Listrik Pertama Buatan PT Pindad
BACA JUGA:10 HP Samsung Murah Terbaru Juni 2025, Harga Mulai Sejutaan Hingga Lima Juta Rupiah
Tidak Melanggar HAM, Kajian Melibatkan Komnas HAM
Ratu Dewa menegaskan bahwa rencana ini tidak serta-merta dilaksanakan tanpa kajian. Pemkot akan menggandeng Komnas HAM dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa pendekatan ini tidak melanggar hak-hak anak.
"Kita akan kaji bersama Komnas HAM. Prinsipnya bukan menghukum, tetapi mendidik agar anak-anak ini tidak tersesat lebih jauh," jelasnya.
BACA JUGA:26 Warga Lubuklinggau Jadi Korban Penipuan Umroh, Pelaku Ditangkap di Sleman Yogyakarta
Pengawasan Diperketat, CCTV dan Patroli Malam Disiapkan
Selain pembinaan di barak militer, Pemkot Palembang juga akan memperketat pengawasan di titik-titik rawan tawuran. Rencana pemasangan CCTV dan patroli rutin Satpol PP akan segera diimplementasikan sebagai langkah pencegahan.
Dewa juga memastikan bahwa pelaku yang cukup umur akan diproses hukum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BACA JUGA:Penumpang Bus ALS Tujuan Medan Ditemukan Tewas Saat Melintas di Musi Rawas, Diduga Akibat Sakit
Dukungan Perbaikan Fasilitas Yonif 200/Raider
Pasca kunjungan ke Yonif 200/Raider, Pemkot mengidentifikasi beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki agar para pelajar yang akan dibina dapat tinggal dengan nyaman dan aman selama program berlangsung.
"Pemkot akan membantu pembenahan fasilitas, agar selama dua minggu mereka bisa dibina dengan nyaman dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi baru yang lebih baik," tutup Aprizal.
Program ini menjadi harapan baru bagi Palembang dalam menekan angka kenakalan remaja yang meresahkan. Diharapkan, pendekatan militer yang bersifat edukatif ini mampu membentuk karakter generasi muda yang lebih disiplin, tangguh, dan bermoral.
BACA JUGA:Ke Mana Perginya Kerikil Setelah Dilempar Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah?
Sumber: