SILAMPARITV.CO.ID - Cukup mengejutkan seorang driver ojol dengan inisial MR (31) terima order pick-up makanan berupa mi instan yang ternyata berisikan sabu di Kampung Ambon, Jakarta Barat.
Hal tersebut tentu membuat MR merasa ketakutan begitu usai menerima paket tersebut dan pada akhirnya melapor ke polisi.
MR adalah ojol di Kabupaten Bogor. Senin (7/1/2024) sore, ia berangkat ke Jakarta Barat untuk mengantarkan paket pesanan medali.
“Saya ke Jakarta untuk ambil paket medali, tapi di luar dari aplikasi. Orangnya juga sudah jadi langganan. Saya juga akan mengantarmu ke Jakarta dekat Jalan Kristal,” kata MR dikutip dari laman detikcom, Rabu (3/7/2024).
BACA JUGA:Perburuan Pelaku Pembunuhan Karyawan Koperasi Buahkan Hasil, Owner Distro Anti Mahal Ditangkap
Usai penyerahan medali, MR istirahat sejenak di masjid dan menunaikan Ashar. Dalam perjalanan pulang, dia membuka aplikasi untuk mencari pesanan dalam perjalanan pulang
"Saat istirahat, aku juga melihat aplikasi, berpikir aku akan pulang agar tidak kosong sehingga aku bisa mencari pesanan ke arah jalan pulang,” katanya.
MR awalnya menerima pesanan pertama, namun segera dibatalkan oleh pelanggan. Beberapa menit kemudian, dia disuruh mengantarkan makanan.
"Pertama saya terima pesanan 50 ribu dari tangerang, tapi langsung dibatalkan. Kali kedua saya bawa produk ini heboh, saya terima dari karang tengah, jadi saya gas tanpa mikir yang gimana-gimana. Saya juga nggak tahu itu Kampung Ambon, saya tinggal di Bogor," terangnya.
BACA JUGA:Sadis! Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Dibunuh dan Dicor Semen, Begini Motifnya
Singkat cerita, MR datang ke alamat penjemputan Jalan Kristal. Jalanan tersebut berupa gang-gang.
Saat mulai menerima paket, suasana hati MR sudah buruk. Ada beberapa pria oriental bertubuh besar di sepanjang gang yang membuatnya takut.
Akhirnya dia mencapai paketnya. Orang tersebut tidak banyak bicara dan langsung menyerahkan plastik tersebut kepada MR.
“Orang ini tidak berkata apa-apa, dia hanya berkata, ‘Balik saja mas," ucapnya.
BACA JUGA:Hasil Visum Jasad Vina dan Eky Cirebon: Polisi Sebut Pembunuhan Sangat Kejam