Ketinggian bodi sebesar 220 mm juga membuat mobil ini tangguh di berbagai medan.
Mengubah mode berkendara dari 2H ke 4H dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus menghentikan mobil, cukup memutar tombol di panel tengah dengan kecepatan maksimal 30 km/jam.
Namun, untuk mode 4L, mobil harus dalam kondisi diam karena mode ini dirancang untuk medan berat dengan putaran mesin rendah.
Kaki-Kaki Tangguh
BACA JUGA:Bajaj Auto Perkenalkan Bajaj Freedom 125: Motor CNG Pertama di Dunia
Sebagai kendaraan offroad, kekuatan kaki-kaki BJ40 Plus sangat krusial.
Suspensi depan menggunakan konfigurasi independen double boom/helical spring untuk memudahkan kontrol di kondisi ekstrem, sementara suspensi belakang non-independent five-bar/helical spring memberikan kenyamanan dan dorongan lebih kuat di kondisi light offroad.
Namun, suspensi ini masih perlu penyesuaian karena rebound yang agak keras menyebabkan bodi mobil terasa limbung di jalan bergelombang.
Fitur-Fitur Pendukung
BACA JUGA:PT Volta Indonesia Semesta Luncurkan Dua Motor Listrik Zero Emisi: Volta Cyrus dan Volta Eagle
BJ40 Plus juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang mendukung aktivitas offroad. Atapnya bisa dibuka dengan effort besar, terutama di bagian atas bodi belakang.
Mobil ini juga dilengkapi dengan rollbar dari pilar A hingga belakang, serta tombol untuk melihat kemiringan kendaraan.
Namun, ada beberapa fitur yang perlu perbaikan, seperti sistem audio yang kurang mumpuni dan tidak adanya fitur tilt di jok pengemudi.
Hal ini penting untuk pengemudi dengan tinggi badan di bawah 170 cm agar dapat melihat ke depan dengan jelas.
BACA JUGA:Buruan Datangi Dealer Resmi Yamaha untuk Mendapatkan Diskon Spesial!
Secara keseluruhan, BJ40 Plus menawarkan performa yang mengesankan untuk SUV di kelasnya, terutama dengan harga yang diperkirakan sekitar Rp780 juta.