SILAMPARIYV.CO.ID - Teknik skin cycling adalah tren terbaru dalam dunia perawatan kulit yang semakin populer di media sosial.
Dikenal karena kemampuannya dalam meremajakan kulit dan mengoptimalkan efektivitas rutinitas skincare, teknik ini melibatkan siklus penggunaan produk perawatan kulit untuk memaksimalkan hasil dan mengurangi risiko iritasi.
Apa Itu Skin Cycling?
Skin cycling adalah pendekatan yang melibatkan penggunaan produk perawatan kulit tertentu secara bergilir, biasanya dalam siklus empat hari.
Teknik ini bertujuan untuk mengurangi potensi iritasi yang dapat terjadi dengan penggunaan bahan aktif secara terus-menerus dan untuk memberikan kulit waktu untuk pulih dan memperbarui diri.
Bagaimana Cara Kerja Skin Cycling?
Hari 1 dan 2 - Eksfoliasi dan Penggunaan Bahan Aktif: Pada dua hari pertama, Anda fokus pada eksfoliasi dan penggunaan bahan aktif seperti retinoid atau asam.
BACA JUGA:Simak Perbedaan Moisturizer dan Sunscreen, Jangan Salah!
Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan penyerapan bahan aktif. Produk yang mengandung retinoid, vitamin C, atau asam glikolat digunakan untuk merangsang pergantian sel dan memperbaiki tekstur kulit.
Hari 3 - Istirahat dan Perawatan: Pada hari ketiga, Anda memberi waktu bagi kulit untuk pulih dari eksfoliasi dan bahan aktif.
Gunakan produk yang menenangkan dan melembapkan, seperti masker hydrating atau serum yang mengandung hyaluronic acid dan niacinamide. Fokus pada pemulihan dan hidrasi kulit.
Hari 4 - Pemulihan dan Perlindungan: Hari keempat adalah untuk melindungi kulit dari stres lingkungan dengan menggunakan produk yang menenangkan dan menghidrasi, serta krim tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Ini adalah kesempatan untuk memulihkan kulit dan menyiapkan diri untuk siklus berikutnya.
Manfaat Skin Cycling
BACA JUGA:6 Penyebab Munculnya Chicken Skin pada Kulit Wajah