Emas dianggap memiliki risiko rendah karena nilainya tidak terlalu dipengaruhi oleh pergerakan pasar seperti saham. Fluktuasi harga emas biasanya lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Namun, emas juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah potensi pertumbuhan yang terbatas. Meskipun emas stabil, pertumbuhannya cenderung lambat. Dalam jangka panjang, emas mungkin tidak memberikan pengembalian yang sebesar investasi di saham.
BACA JUGA:Beli Motor Kredit Hilang Dicuri, Apakah Masih Lanjut Bayar Cicilan? Simak di Sini!
BACA JUGA:Bisnis Usaha Kebun Sayuran Butuh Modal Berapa? Pemula Harus Tahu!
Investasi Saham
ilustrasi nabung saham--freepik
Di sisi lain, saham menawarkan potensi pengembalian yang lebih tinggi, tetapi juga disertai dengan risiko yang lebih besar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa berinvestasi di saham bisa menguntungkan:
Potensi Pertumbuhan Tinggi
Saham memiliki potensi untuk memberikan pengembalian yang jauh lebih tinggi dibandingkan emas. Ketika Anda berinvestasi di saham perusahaan yang berkembang, nilai investasi Anda bisa meningkat secara signifikan seiring waktu.
BACA JUGA:SKK Migas Bersama Medco E&P dan PHE Jambi Merang Tanam Mangrove di Sungsang
Dividen
Banyak perusahaan memberikan dividen kepada pemegang saham sebagai bagian dari keuntungan mereka. Dividen ini bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang menarik bagi investor.
Diversifikasi
Dengan berinvestasi di saham, Anda dapat memiliki portofolio yang terdiversifikasi dengan baik, yang berarti Anda bisa menyebar risiko di berbagai sektor dan perusahaan. Ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai sumber.
Namun, saham juga memiliki kelemahan. Risiko volatilitas adalah yang terbesar, karena nilai saham bisa berfluktuasi tajam dalam waktu singkat. Ini berarti Anda bisa kehilangan sebagian besar atau bahkan seluruh investasi Anda jika pasar bergerak melawan Anda.