Heboh Kabar Goa Pamijahan Bisa Tembus ke Mekkah, Mitos atau Fakta?

Selasa 11-02-2025,11:38 WIB
Reporter : Rita Rahmawati
Editor : Rita Rahmawati

SILAMPARITV.CO.ID - Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan kabar bahwa ada jalur alternatif untuk pergi haji tanpa menggunakan pesawat terbang, melainkan melalui sebuah goa yang dipercaya bisa tembus langsung ke Mekkah. Goa tersebut adalah Goa Safarwadi atau yang lebih dikenal sebagai Goa Pamijahan, yang terletak di Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sejarah Goa Pamijahan Goa Pamijahan terletak di kaki Gunung Mujarod. Nama Gunung Mujarod sendiri berasal dari aktivitas Syekh H. Abdul Qadir Djaelani yang berarti tempat penenangan diri. Berdasarkan catatan sejarah yang dilansir dari NU Jabar, Goa Safarwadi merupakan tapak tilas dari Syekh H. Abdul Qadir Djaelani, yang menerima ijazah ilmu agama dari gurunya, Imam Sanusi.

BACA JUGA:Pelatih PSMS Akui Ketangguhan Sriwijaya FC Usai Kalah 0-1 di Jakabaring

BACA JUGA:Sederet Fakta Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon yang Mengejutkan Publik

Syekh H. Abdul Qadir Djaelani dikenal sebagai ulama besar yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagian masyarakat juga menyebut gunung tersebut sebagai Gunung Mujarob, yang dalam bahasa Arab berarti "gunung tempat mencoba.”

Dikisahkan bahwa asal mula ditemukannya Goa Pamijahan berawal dari petunjuk yang diterima oleh Syekh H. Abdul Qadir Djaelani. Beliau diperintahkan untuk menanam padi sebagai tanda keberadaan goa. Upaya ini kemudian dilanjutkan oleh Syekh H. Abdul Muhyi yang melakukan beberapa kali percobaan hingga akhirnya berhasil menanam benih padi di sekitar goa tersebut.

Goa Pamijahan dan Mitos Perjalanan ke Mekkah Mitos yang berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa Goa Pamijahan memiliki jalur khusus yang bisa menghubungkan seseorang langsung ke Tanah Suci Mekkah. Salah satu bukti yang sering dikaitkan dengan kepercayaan ini adalah adanya sebuah peci yang tersimpan di dalam goa. Konon, jika kepala seseorang pas dengan peci tersebut, maka ia dapat langsung sampai ke Mekkah melalui lorong goa yang tersembunyi.

BACA JUGA:PLN UID S2JB Gelar Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025: Komitmen Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Keselamatan

BACA JUGA:Siapa Raja Kecil yang Disinggung Prabowo? Birokrat yang Menolak Efisiensi Anggaran

Selain itu, di dalam Goa Pamijahan terdapat sumber mata air yang sangat jernih yang disebut sebagai “air zam-zam Pamijahan” dan “air kekayaan.” Banyak peziarah yang datang ke goa ini dengan tujuan membawa pulang air tersebut sebagai berkah.

Fungsi Goa Pamijahan dari Masa ke Masa Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (11/2/2025), Goa Pamijahan memiliki fungsi yang berbeda di setiap era. Pada masa Syekh H. Abdul Qadir Djaelani hingga masa Syekh H. Abdul Muhyi Waliyullah, goa ini diyakini sebagai tempat pertemuan para wali.

Hal ini diperkuat dengan cerita mengenai adanya lorong goa yang terhubung langsung ke berbagai daerah di Indonesia seperti Banten, Cirebon, Surabaya, hingga menuju Mekkah. Tidak hanya itu, Goa Pamijahan juga dipercaya sebagai tempat ibadah para wali, yang dibuktikan dengan adanya masjid dan menara di dalam goa.

BACA JUGA:Perkuat Tugas Pokok dan Fungsi Pengamanan, Kalapas Lubuklinggau Pimpin Rapat Dinas Pengamanan

BACA JUGA:Tingkatkan Imunitas Tubuh, Lapas Lubuklinggau Jalan Santai bersama

Goa ini juga dijadikan pusat pendidikan agama, terbukti dengan adanya perpustakaan yang digunakan sebagai tempat kaderisasi dalam menyebarkan ajaran Islam ke seluruh penjuru Nusantara. Selain itu, Goa Pamijahan juga difungsikan sebagai tempat Tajrid dan Taqarrub, yaitu proses menyirnakan diri dari dunia dan mendekatkan diri kepada Allah.

Namun, setelah era Syekh H. Abdul Muhyi hingga saat ini, fungsi Goa Pamijahan berubah menjadi situs ziarah dan tempat mengenang perjuangan para wali dalam menyebarkan agama Islam. Hingga kini, tempat ini masih ramai dikunjungi oleh peziarah yang ingin beribadah dan mencari keberkahan.

Mitos atau Fakta? Kabar mengenai Goa Pamijahan yang dapat menembus Mekkah memang menarik perhatian banyak orang. Namun, hingga kini belum ada bukti ilmiah atau dokumentasi yang mendukung klaim tersebut. Para ahli sejarah dan ulama lebih menekankan bahwa goa ini merupakan tempat bersejarah yang memiliki nilai spiritual tinggi, tetapi bukan jalur alternatif untuk pergi haji.

BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Kalapas Lubuklinggau Lakukan Koordinasi dan Silahturahmi dengan Ketua PN Lubuklinggau

BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Ikuti Kegiatan Penguatan Kehumasan terkait Etika Penggunaan Media Sosial bagi ASN

Masyarakat yang berkunjung ke Goa Pamijahan disarankan untuk memahami sejarahnya dengan benar dan tidak terjebak dalam mitos yang belum dapat dibuktikan secara nyata. Goa ini tetap menjadi salah satu destinasi wisata religi yang memiliki nilai spiritual dan sejarah yang kaya di Indonesia.

Goa Pamijahan atau Goa Safarwadi merupakan salah satu situs bersejarah yang memiliki makna spiritual mendalam bagi umat Islam di Indonesia. Meskipun banyak mitos yang menyebutkan bahwa goa ini bisa menembus Mekkah, belum ada bukti yang dapat memastikan kebenaran cerita tersebut.

Namun demikian, Goa Pamijahan tetap menjadi tempat yang layak dikunjungi untuk mengenang perjuangan para wali dalam menyebarkan Islam serta untuk berziarah dan beribadah.

BACA JUGA:Transformasi Pulau Penjara, Nusakambangan Menjadi percontohan pusat latihan bagi warga binaan

BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Ikuti Optimalisasi Kualitas Pelayanan Makanan Warga Binaan di UPT Pemasyarakatan Sumsel

Kategori :