Mengenal Peran Ginjal & Risiko Pola Makan

Sabtu 14-06-2025,09:19 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

Minuman berkarbonasi & berkafein berlebihan.

Dapat menyebabkan dehidrasi, meningkatkan resiko batu ginjal. Minuman soda/energy drinks kaya fosfat memperparah kondisi.

BACA JUGA:Green Financing BRI Terus Tumbuh di Tengah Transformasi Hijau Industri Perbankan 

BACA JUGA:Pungli Masih Gencar di Pasar Lubuklinggau

Tips Menjaga Kesehatan Ginjal lewat Diet

Batasi garam ≤ 2 300 mg/hari, bahkan ≤ 1 500 mg jika sudah memiliki risiko.

Gunakan rempah alami sebagai pengganti garam.

Pilih protein nabati (kacang, lentil, tofu) dan ikan; kurangi daging merah & olahan.

Kurangi gula tambahan dan minuman manis; ganti dengan air putih atau infused water.

Hindari makanan ultra-proses, makanan kalengan, serta minuman soda/berkafein tinggi.

Jaga hidrasi cukup dan konsumsi buah serta sayur utuh, sesuai pedoman DASH diet dan diet rendah sodium.

Bagi penderita CKD, batasi asupan kalium dan fosfor; konsultasi reguler dengan dokter/ahli gizi diperlukan untuk diet individual.

BACA JUGA:Dorong Sektor Produksi Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM

BACA JUGA:Lewat Program Desa BRILiaN, BRI Dorong Terwujudnya Desa Wisata sebagai Destinasi Unggulan Daerah

Kesimpulan

Menghindari makanan tinggi garam, gula, protein hewani, ultra-proses, serta menjaga asupan kalium dan fosfor sangat penting untuk menjaga fungsi ginjal optimal. Sebuah pola makan seimbang, rendah sodium dan gula, dengan hidrasi cukup, mendukung kesehatan organ tubuh dan mencegah CKD.

Kategori :