Minuman berkarbonasi & berkafein berlebihan.
Dapat menyebabkan dehidrasi, meningkatkan resiko batu ginjal. Minuman soda/energy drinks kaya fosfat memperparah kondisi.
BACA JUGA:Green Financing BRI Terus Tumbuh di Tengah Transformasi Hijau Industri Perbankan
BACA JUGA:Pungli Masih Gencar di Pasar Lubuklinggau
Tips Menjaga Kesehatan Ginjal lewat Diet
Batasi garam ≤ 2 300 mg/hari, bahkan ≤ 1 500 mg jika sudah memiliki risiko.
Gunakan rempah alami sebagai pengganti garam.
Pilih protein nabati (kacang, lentil, tofu) dan ikan; kurangi daging merah & olahan.
Kurangi gula tambahan dan minuman manis; ganti dengan air putih atau infused water.
Hindari makanan ultra-proses, makanan kalengan, serta minuman soda/berkafein tinggi.
Jaga hidrasi cukup dan konsumsi buah serta sayur utuh, sesuai pedoman DASH diet dan diet rendah sodium.
Bagi penderita CKD, batasi asupan kalium dan fosfor; konsultasi reguler dengan dokter/ahli gizi diperlukan untuk diet individual.
BACA JUGA:Dorong Sektor Produksi Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM
BACA JUGA:Lewat Program Desa BRILiaN, BRI Dorong Terwujudnya Desa Wisata sebagai Destinasi Unggulan Daerah
Kesimpulan
Menghindari makanan tinggi garam, gula, protein hewani, ultra-proses, serta menjaga asupan kalium dan fosfor sangat penting untuk menjaga fungsi ginjal optimal. Sebuah pola makan seimbang, rendah sodium dan gula, dengan hidrasi cukup, mendukung kesehatan organ tubuh dan mencegah CKD.