Serangan brutal Israel ke Gaza terjadi bersamaan dengan serangan udara, artileri, dan drone peledak yang menghantam permukiman padat penduduk. Sumber-sumber lokal menyebutkan sedikitnya 35 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka, dan banyak yang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan.
BACA JUGA:Jangan Sepelekan Sakit Tenggorokan, Bisa Picu Penyakit Jantung Serius
BACA JUGA:Anemia Berat Gara-Gara Matcha, Mungkinkah? Pengingat Serius untuk Gen-Z Pecinta Minuman Hijau
Krisis Kemanusiaan dan Tuduhan Genosida
Data terbaru menyebutkan bahwa sejak Oktober 2023, genosida Israel di Gaza telah merenggut hampir 65.000 nyawa warga Palestina, menghancurkan infrastruktur vital, dan menyebabkan sebagian besar penduduk menghadapi ancaman kelaparan.
Israel saat ini menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICC) akibat aksi militernya yang dinilai melanggar hukum humaniter internasional.
BACA JUGA:Sinopsis & Daftar Pemain Afterburn, Film Aksi Dave Bautista Terbaru
Netanyahu Diterpa Kasus Korupsi
Di sisi lain, Netanyahu juga masih harus menghadapi proses hukum di Tel Aviv terkait tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus korupsi berbeda.
Situasi ini semakin memperburuk citra Netanyahu di mata publik, yang kini tak hanya menuntut penghentian serangan militer ke Gaza, tetapi juga menudingnya gagal melindungi warganya sendiri yang masih menjadi sandera.
BACA JUGA:Revolusi Mobil Listrik di China: 60% SPBU Tutup, Industri Otomotif Global Terguncang
BACA JUGA:4 Manfaat Minum Air Kelapa Setiap Hari bagi Kesehatan, Nggak Main-Main Khasiatnya