Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim ahli bahan peledak dan astronom amatir, tidak ditemukan zat berbahaya atau bahan mudah terbakar di dalam benda tersebut.
Para ahli kemudian membuat perimeter keamanan 30 meter di sekitar lokasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut analisis awal, benda itu kemungkinan besar merupakan sampah antariksa, sisa dari misi luar angkasa terbaru milik SpaceX. Salah satu astronom mengatakan benda ini bisa saja merupakan bejana tekan komposit (Composite Overwrapped Pressure Vessel / COPV) yang biasanya digunakan dalam roket Falcon untuk menyimpan gas bertekanan tinggi.
“Tidak berbahaya bagi siapa pun. Kecuali jika benda itu mendarat langsung di atas Anda,” ujar seorang pengamat bintang sambil bercanda, dikutip dari Mirror, Minggu (5/10/2025).
BACA JUGA:5 Khasiat Rahasia Teh untuk Kesehatan dan Umur Panjang
BACA JUGA:3 Resep Sambal Khas Nusantara yang Pedasnya Nagih
Fenomena Sampah Antariksa yang Kian Sering Terjadi
Insiden seperti ini bukan kali pertama terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak potongan roket atau satelit jatuh kembali ke Bumi setelah mengorbit selama beberapa waktu.
Kawasan pedesaan di Amerika Selatan, Asia, dan Afrika kerap menjadi lokasi jatuhnya puing-puing luar angkasa, karena wilayah tersebut memiliki populasi rendah dan jalur orbit yang sering dilalui sisa-sisa peluncuran roket.
Pemerintah Argentina saat ini tengah berkoordinasi dengan lembaga antariksa internasional untuk memastikan asal pasti benda misterius tersebut, sekaligus menilai apakah insiden ini melibatkan tanggung jawab perusahaan luar angkasa tertentu.
BACA JUGA:Gibran Dibilang Mirip Bung Hatta, Jhon Sitorus Sindir: Pakaian Bisa Ditiru, Isi Kepala Tidak!
BACA JUGA:Terbongkar! Istri TNI Selingkuh dengan Junior Suaminya, Pakai Alasan ke Pasar untuk Temui Pratu RH.