SILAMPARITV.CO.ID - Suasana duka menyelimuti Desa Ulak Kembahang, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, usai seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di rumahnya, Minggu (26/10/2025) petang.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Jadikan Sumpah Pemuda Momentum Perkuat Solidaritas dan Pengabdian
BACA JUGA:24 Hari Penantian di Tepi Sungai Beliti, Keluarga Masih Harap Kelvin Ditemukan.
Korban diketahui bernama Lio Haryanto (28), seorang pria bujangan yang selama ini tinggal bersama keluarganya di desa tersebut. Ia ditemukan dalam keadaan tergantung di dalam rumah sekitar pukul 15.00 WIB.
Petugas Polsek Tanjung Batu bersama tim Inafis Polres Ogan Ilir langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban.
BACA JUGA:Rayakan HLN ke-80, PLN ULP Muara Beliti Tegaskan Komitmen Jaga Keandalan Listrik di Musi Rawas.
BACA JUGA:Dilantik Bupati Ratna Machmud, Wancik Resmi Pimpin KTNA Musi Rawas Periode 2025–2030.
“Iya, benar. Korban berjenis kelamin laki-laki, belum menikah. Dugaan awal adalah gantung diri,” ujar Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman Ansori, Senin (27/10/2025).
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi, sebelum kejadian, korban sempat menyuruh adiknya keluar rumah. Tak lama berselang, sang adik yang kembali ke rumah mendapati Lio sudah tidak bernyawa.
Hasil pemeriksaan awal polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat, korban mengakhiri hidupnya sendiri karena beban hidup yang berat.
BACA JUGA:Pemerintah Siap Ganti LPG dengan DME, Mulai Dijalankan Tahun 2026.
BACA JUGA:Medco Energi Raih Penghargaan Subroto 2025 untuk Keselamatan dan Kinerja Keuangan Hulu Migas
“Korban belum memiliki pekerjaan tetap dan dikenal pendiam. Diduga tekanan hidup menjadi salah satu faktor penyebab ia nekat mengakhiri hidup,” terang Herman.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jasad korban dan menyatakan ikhlas atas peristiwa tersebut. Jenazah Lio telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
AKP Herman juga menyampaikan rasa prihatin dan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi mental dan sosial lingkungan sekitar.