Hal ini membuat Pizza Hut yang dikenal dengan model restoran dine-in kesulitan bersaing dengan merek yang lebih adaptif terhadap sistem pesan antar dan digitalisasi layanan.
- Taco Bell dan KFC Masih Tumbuh
Berbeda dengan Pizza Hut, dua merek lain milik Yum Brands, Taco Bell dan KFC, menunjukkan performa yang relatif stabil bahkan meningkat di sejumlah pasar internasional.
Taco Bell, misalnya, terakhir kali melaporkan kinerja negatif pada Juni 2020, dan sejak itu terus mencatat pertumbuhan penjualan berkat inovasi menu serta strategi pemasaran yang agresif.
BACA JUGA:Korut Eksekusi Warga di Depan Publik karena Ketahuan Nonton Film Asing
BACA JUGA:Konser-Konser Mewah di Indonesia: Siapa yang Paling Menguras Dompet Penonton?
- Domino’s Ambil Alih Momentum
Sementara itu, pesaing utama Pizza Hut, Domino’s Pizza, justru berhasil memanfaatkan kondisi pasar dengan strategi yang lebih adaptif.
Domino’s fokus pada promosi kreatif, menu baru, dan kerja sama dengan layanan pesan antar seperti Doordash dan UberEats, sehingga mampu memperluas jangkauan pelanggan.
Pihak Domino’s juga mengakui bahwa meskipun sektor makanan cepat saji sedang melambat, piza tetap menjadi pilihan favorit keluarga, terutama untuk acara santai di rumah.
Langkah Selanjutnya Yum Brands dikabarkan sedang mengevaluasi opsi strategis, termasuk kemungkinan menjual atau memisahkan bisnis Pizza Hut dari grup utamanya.
Meski belum ada keputusan resmi, langkah ini bisa menandai akhir era Pizza Hut di bawah payung Yum Brands, yang telah berlangsung selama beberapa dekade.