Kepercayaan ini menjadi energi moral yang memperkuat sistem keamanan nasional.
Dalam konsep pertahanan rakyat semesta, keamanan bukan tanggung jawab aparat semata, melainkan seluruh warga negara.
Ketika masyarakat merasa aman, mereka ikut menjaga lingkungan, melaporkan potensi ancaman, dan berkolaborasi dengan aparat.
Di titik itulah, rakyat menjadi benteng pertama dan terakhir pertahanan negara.
Tantangan Baru di Era Digital
Meski situasi keamanan Indonesia membaik, tantangan ke depan semakin kompleks.
Kini, ancaman tidak selalu datang dari luar negeri atau medan perang, tetapi dari dunia maya: kejahatan siber, disinformasi, terorisme digital, hingga krisis energi dan iklim.
BACA JUGA:Dilan Versi Dewasa! Ariel NOAH Bintangi Dua Film Sekaligus: Dilan ITB 1997 & Dilan Amsterdam
Sebagaimana disampaikan Mardhani dkk. (2020), ketahanan bangsa harus beradaptasi dengan bentuk ancaman baru.
Pertahanan masa kini tidak hanya bergantung pada kekuatan militer, tetapi juga ketahanan informasi dan mental masyarakat.
Karena itu, keamanan siber dan literasi digital menjadi bagian penting dari pertahanan nasional.
Indonesia perlu memperkuat sistem informasi publik agar tidak mudah terpengaruh provokasi digital yang bisa merusak persatuan sosial.
BACA JUGA:Doa Hari Jumat dan Amalan Mustajab, Waktu Terbaik Memohon Ampunan Allah.