Hal ini kemudian memicu sensasi terbakar di perut bagian atas atau dada bagian bawah.
3. Cegukan
Makan sambil tidur bisa menyebabkan cegukan, atau istilah medisnya singulation.
BACA JUGA:7 Cara Ini Paling Ampuh untuk Membantu Mengobati Cantengan
Proses pencernaan yang lambat membuat dinding lambung menjadi kaku dan otot diafragma berkontraksi atau berkontraksi secara tidak terkendali.
Diafragma merupakan otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut serta berfungsi dalam pernafasan manusia.
Akibatnya, udara tiba-tiba masuk ke paru-paru. Jadi katup pernafasan menutup dengan sangat cepat dan terdengar suara cegukan.
4. Tersedak
BACA JUGA:Inilah Jenis Obat yang Membuat Ginjalmu Rusak, Apakah Sobat Masih Mengkonsumsinya? Cek di Sini!
Makan sambil tidur dapat meningkatkan risiko tersedak. Makanan bisa tersangkut ditenggorokan dan kemudian menghalangi jalan napas.
Kondisi ini bisa menyebabkan batuk dan kesulitan bernafas pada orang yang mengalaminya.
Kondisi saat tersedak harus segera ditangani. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengancam nyawa karena dapat menyebabkan berhenti bernafas terlalu lama.
5. Mendorong makanan berlebihan
BACA JUGA:Musim Buah Rambutan, Saatnya Menikmati Manisnya Rambutan di Lubuklinggau
Saat kamu makan sambil berbaring, kamu tidak hanya harus khawatir akan gas atau tersedak, kamu juga harus khawatir akan penambahan berat badan.
Jika kamu makan sambil berbaring dan melakukan aktivitas lain seperti menonton TV, kamu tidak akan bisa mengukur jumlah kalori yang dikonsumsi.