5 Kain Tradisional Tak Ternilai di Indonesia, Ada Atau Tidak dari Daerah Mu?

Jumat 02-02-2024,15:00 WIB
Reporter : Septi Satria S
Editor : Ayu Fitriani

2. Songket

Songket atau sungkit  merupakan tenun tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatera. Songket tergolong dalam keluarga brokat.

Songket ditenun dengan tangan dari benang emas dan perak. Metalik Benang metalik yang ditenun pada kain menciptakan efek kilau berkilau. Bahan kain yang umum digunakan untuk membuat songket adalah sutra, katun, dan katun sutra.

Songket mempunyai motif tradisional yang menjadi ciri khas budaya kerajinan daerah tersebut. Misalnya motif Saik Kalamai, Buah Palo, Barantai Putiah, Barantai Merah, Tampuak Manggih, Salapah, Kunang-kunang, Api-api, Cukie Baserak, Sirangkak, Silala Rabah dan Simasam menjadi ciri khas songket Pandai Sikek Minangkabau. Beberapa pemerintah daerah telah mematenkannya. lagu tema tradisional mereka.

BACA JUGA:Manajemen Silampari TV Audiensi Bersama Pj Wali Kota Lubuklinggau

Dari 71 lagu tema milik Sumsel, hanya 22 yang terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Di antara 22 grup penyanyi yang terdaftar di Palembang adalah Bungo Intan, Lepus Pulis, Nampan Perak dan Limar Beranti. Sedangkan 49 subjek lainnya masih belum terdaftar, termasuk subjek Berante Berakam dalam bentuk resmi Sriwijaya Football Club.

Selain motif Berante Berakam, beberapa motif lain yang belum tercatat adalah motif Songket Lepus Bintang Berakam, Nago Besaung, Limar Tigo Negeri Tabur Intan, Limar Tigo Negeri Cantik Manis, Lepus Full Star, Limar Full Mawar Berkandang dan beberapa motif lainnya.

3. Kain Endek

BACA JUGA:Mengenal Tari Serimpi, Tarian Khas Jawa Tengah dan Yogyakarta

Mulai saat ini, setiap hari Selasa masyarakat Bali akan mengenakan pakaian berbahan endekri atau kain tradisional khas provinsi tersebut.

Gubernur Bali I Wayan Koster membuka keputusan tersebut pada hari ini, Selasa, untuk menjaga dan melestarikan tenun endek sebagai warisan budaya kreatif masyarakat Pulau Dewata.

Endek merupakan kain tradisional Bali yang digunakan sejak zaman dahulu. Endek berasal dari kata gendekan atau ngendek yang artinya tenang atau warnanya tetap atau tidak berubah.

Kain endek mempunyai keistimewaan karena corak, desain dan warna yang digunakan. Setiap simbol kain endek mempunyai makna tersendiri. Kain ini sangat sering digunakan dalam upacara adat dan keagamaan di Bali. Beberapa motif juga hanya bisa digunakan oleh raja atau bangsawan.

BACA JUGA:Mengenal Kain Tenun dari Pagar Alam yang Dihidupkan Kembali

Telah digunakan sejak zaman kuno. Endek berasal dari kata gendekan atau ngendek yang artinya tenang atau warnanya tetap atau tidak berubah.

Kategori :