Mengenal Tari Caci, Pertarungan Para Ksatria

Senin 19-02-2024,11:00 WIB
Reporter : Septi Satria S
Editor : Ayu Fitriani

Tarian Caci dibawakan untuk hal-hal yang lebih berani, seperti merayakan tahun baru atau saat petani ingin membuka lahan untuk bercocok tanam.

Syarat yang harus dipenuhi untuk menarikan tarian ini. Ia harus berjiwa maskulin, piawai menangkis dan memukul lawan, mampu menari dan menyanyikan lagu-lagu daerah, serta yang terpenting harus berbadan atletis.

Tak salah jika Penari Caci merupakan bangsa pilihan, sebab Tari caci dulunya merupakan olah raga suku Manggarai untuk menempa diri dan melahirkan manusia yang berani, heroik dan mampu mengendalikan emosi. 

Makna Tari Caci Ntt :

BACA JUGA:Ini Sejarah Terbentuknya Kangen Band Hingga Mendunia

Tari Caci mempunyai makna simbolik yang melambangkan kejantanan, gejolak, kejayaan dan atletik. “Ca” artinya satu dan “Ci” artinya ujian, jadi artinya satu ujian.

Di sela-sela permainan, para tetua adat, baik laki-laki maupun perempuan, menari (menari) dengan riang, teratur berjalan melingkar. Tari Caci merupakan sebuah kesenian yang dapat menunjukkan nilai-nilai moral kepada masyarakat Manggarai dan para saksinya.

Fungsi dari Tari Caci :

Bagi warga NTT, kacit sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. 

BACA JUGA:Mengenal Kujang, Senjata Tradisional Jawa Barat

Fungsi Sosial : Pertunjukan tari Cac mendorong terjadinya interaksi sosial. Komunikasi dan interaksi antar masyarakat akan diperkuat.

Fungsi Estetika : Estetika tari Caci terlihat melalui pakaian yang digunakan, musik dan keindahan bahasa yang digunakan pada saat pertunjukan.

Fungsi Ritual: Tari Caci merupakan simbol persekutuan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu tercermin dari pembacaan mantra dan pantangan yang harus dipenuhi demi keselamatan pemain dan penonton.

Itulah makna sejarah dan fungsi dari tari caci,kesimpulan ,kita harus membudidayakan budaya nusantara dan negara kita agar tetap terjaga

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Tatung-Singkawang Pada Tradisi Cap Go Meh, Katanya Dirasuki Dewa Roh-Leluhur Lho!

Kategori :