Manis dan Legit! Inilah Wajik, Kuliner Manis Khas Magelang

Senin 18-03-2024,13:30 WIB
Reporter : Ahmad Sharoni
Editor : Ayu Fitriani

Setelah mengeras, Wajik dipotong-potong menjadi bentuk segitiga atau persegi dan siap disajikan.

3. Variasi dan Penyajian

Meskipun Wajik memiliki resep dasar yang sama, namun terdapat variasi dalam penyajiannya di berbagai daerah di Indonesia. 

Beberapa daerah menambahkan bahan tambahan seperti kacang tanah, wijen, atau potongan buah-buahan untuk memberikan variasi rasa dan tekstur. 

BACA JUGA:10 Rekomendasi Hidangan Manis Untuk Berbuka Puasa

Wajik biasanya disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup, dan seringkali dihiasi dengan daun pisang untuk memberikan sentuhan alami.

4. Makna Budaya

Wajik tidak hanya memiliki nilai gizi yang tinggi, tetapi juga memiliki makna budaya yang dalam dalam masyarakat Indonesia. 

Makanan ini sering kali dihubungkan dengan simbol keberuntungan, keharmonisan, dan persatuan dalam keluarga. 

BACA JUGA:Mengenal Nasi Tempong, Makanan Pedas Khas Jawa Timur

Selain itu, proses pembuatannya yang membutuhkan waktu dan kesabaran juga mengajarkan tentang nilai-nilai kesederhanaan dan keuletan dalam menghadapi tantangan.

5. Pelestarian dan Promosi

Meskipun telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia selama berabad-abad, namun tantangan modernisasi dan perubahan sosial menghadirkan tantangan dalam pelestarian dan pengembangan Wajik. 

Namun, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, lembaga budaya, dan komunitas lokal untuk mempromosikan dan melestarikan Wajik melalui festival makanan, workshop, dan promosi pariwisata.

BACA JUGA:Banyak Diburu Saat Lebaran, Inilah Resep Kue Akar Kelapa Santan Manis dan Gurih

Wajik adalah bukti dari kekayaan kuliner Indonesia yang terus berkembang dan menginspirasi. 

Kategori :