SILAMPARITV.CO.ID - Menurut aturan yang ditetapkan, pemerintah daerah diwajibkan untuk mendukung proses transisi ini dengan menyediakan guru Bahasa Inggris di sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau lembaga pendidikan setara selama masa peralihan mata pelajaran Bahasa Inggris.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim telah mengeluarkan aturan baru terkait kewajiban mata pelajaran Bahasa Inggris bagi siswa SD, madrasah ibtidaiyah, atau setara.
BACA JUGA:Indonesia Harus Mengambil Resiko Biaya Ekonomi Tinggi Tahun 2024
Aturan ini tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Mengacu pada peraturan baru tersebut, mata pelajaran Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran pilihan yang dapat diadakan berdasarkan kesiapan sekolah hingga tahun ajaran 2026/2027, mulai 26 Maret 2024.
BACA JUGA:Lagi – Lagi Suku Bunga BI Naik, Apa Dampak Bagi Ekonomi Indonesia 2024 ?
Setelah periode tersebut, mulai tahun ajaran 2027/2028, mata pelajaran Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib.
Pasal 33 dari Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 menunjukkan bahwa Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bertanggung jawab untuk menyokong kebijakan tersebut dengan berbagai upaya.
Di samping itu, pemerintah daerah juga diharapkan turut mendukung transisi ini dengan menyediakan guru Bahasa Inggris di sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau lembaga pendidikan setara.
BACA JUGA:Mengejutkan Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat (AS) Merosot Tajam Menjadi 1,6 %
Mengenai kesiapan tersebut, pada 12 Oktober 2024, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyelenggarakan pelatihan Bahasa Inggris dan wawasan kebangsaan.
Kegiatan ini, yang berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) para tenaga pendidik atau guru SD di kawasan IKN Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, pelatihan Bahasa Inggris dianggap sangat membantu karena IKN Nusantara akan menjadi pusat perhatian global, menarik tidak hanya warga Indonesia tetapi juga dari luar negeri. Oleh karena itu, penguasaan Bahasa Inggris menjadi krusial bagi para peserta didik.
Alimuddin juga menegaskan bahwa pemberian pelajaran Bahasa Inggris bukan semata karena ada dalam kurikulum, melainkan karena hal tersebut memang sudah menjadi kebutuhan yang harus diberikan kepada peserta didik.