Pelatihan ini dianggap penting karena Sepaku akan mengalami banyak perubahan, terutama dalam bidang teknologi komunikasi.
Tanpa persiapan yang memadai, para tenaga pendidik mungkin akan kesulitan menghadapi tantangan masa depan yang dihadapi oleh masyarakat Sepaku.
Nia juga menyoroti pentingnya memberikan pemahaman dan keterampilan berpikir kritis kepada masyarakat Sepaku, terutama mengingat akan adanya gelombang pendatang dengan latar belakang budaya yang beragam.
Menurutnya, akan dibutuhkan kemampuan SDM yang mampu berpikir kritis mengingat akan adanya berbagai budaya yang akan masuk ke wilayah tersebut, yang berpotensi besar untuk terjadi. Hal ini dapat membawa perubahan dalam kemajuan masyarakat seiring dengan perkembangan teknologi.
Reaksi warganet terhadap kebijakan baru tentang mata pelajaran bahasa Inggris wajib bagi SD dan sederajat sangat bervariasi. Ada yang mengungkapkan setuju dengan kebijakan tersebut dengan alasan bahwa bahasa Inggris saat ini sangat dibutuhkan.
Beberapa yang lain mengasumsikan bahwa semua sekolah seharusnya sudah memiliki pelajaran bahasa Inggris. Sementara itu, ada juga yang mengingatkan bahwa di Jepang, guru-guru pertama kali mengajarkan adab dan etika kepada murid-muridnya.
BACA JUGA:Warga Musi Rawas Jangan Coba-coba Pesta Malam, Tetap Ngeyel Ini Akibatnya