kematian balita di sukabumi akibat cacingan: mengapa infeksi cacing bisa berujung fatal pada anak

kematian balita di sukabumi akibat cacingan: mengapa infeksi cacing bisa berujung fatal pada anak

kematian balita di sukabumi akibat cacingan: mengapa infeksi cacing bisa berujung fatal pada anak--ist

kementerian kesehatan dan idai menganjurkan pemberian obat cacing secara rutin dua kali dalam setahun bagi anak usia 1–12 tahun, terutama di daerah dengan risiko tinggi infeksi parasit.

BACA JUGA:Camat Pati Bantah Usulkan Kenaikan PBB 250%, Pansus DPRD Temukan Kejanggalan Pernyataan Bupati

BACA JUGA:39 Warga Binaan Lapas Lubuklinggau Langsung Menghirup Udara BebasBACA JUGA:39 Warga Binaan Lapas Lubuklinggau Langsung Menghirup Udara Bebas

edukasi dan deteksi dini penting

kasus ini mengingatkan bahwa penyakit yang dianggap sepele bisa menjadi sangat serius jika diabaikan. orang tua perlu mengenali gejala awal cacingan seperti nafsu makan menurun, lesu, perut membesar, sering menggaruk area anus di malam hari, atau bahkan cacing yang keluar bersama feses.

“jangan menunggu anak sakit parah. deteksi dini dan pengobatan tepat waktu bisa menyelamatkan nyawa,” tegas seorang dokter anak yang tergabung dalam idai.

investasi kesehatan anak tidak hanya pada vaksinasi, tetapi juga pada pencegahan infeksi parasit dan pemenuhan gizi. kesehatan anak adalah fondasi penting bagi masa depan bangsa.

dengan kesadaran yang lebih tinggi, kebiasaan hidup bersih, dan akses ke layanan kesehatan yang memadai, kasus seperti yang menimpa raya diharapkan tidak terulang di masa depan.

kematian balita di sukabumi akibat cacingan: mengapa infeksi cacing bisa berujung fatal pada anak

BACA JUGA:Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata Terbaru: Harapan Baru untuk Perdamaian di Jalur Gaza

BACA JUGA:Remaja 17 Tahun di Palembang Hamil 9 Bulan, Pacar yang Janji Menikahi Malah Kabur.

Sumber: