Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau Resmi Buka Kegiatan Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan
Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau Resmi Buka Kegiatan Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan--ist
Komitmen Lapas untuk Pembinaan Berkelanjutan
Dalam sambutannya, Kalapas Kelas IIA Lubuk Linggau, Budi Yuliarno, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Menurutnya, pembinaan keterampilan adalah kunci dalam membentuk individu yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.
“Kami berkomitmen untuk terus membina warga binaan agar memiliki keterampilan yang siap pakai dan dapat meningkatkan taraf hidup mereka di kemudian hari. Harapannya, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik, produktif, dan mandiri setelah kembali ke masyarakat,” ujar Budi Yuliarno.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Sementara itu, Azman AD dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Lapas dan menyampaikan pesan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau agar warga binaan dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius dan penuh ketekunan.
“Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, warga binaan memiliki kemampuan yang dapat digunakan untuk membangun kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. Sinergi antara Disnakertrans dan BLK menjadi langkah penting dalam memperkuat kualitas pembinaan yang dilakukan Lapas Lubuklinggau,” tutur Azman.
BACA JUGA:Beri Kemudahan dan Kenyamanan Bertransaksi, Pengguna BRImo Tumbuh 21,2% Capai 42,7 Juta User
BACA JUGA: Riza Muhammad Tampil Kekar & Pamer Otot, Netizen: Masih Pantas Disebut Ustaz?
Penutup Kegiatan
Acara kemudian dilanjutkan dengan penjabaran teknis program pelatihan yang akan dilaksanakan secara bertahap, melibatkan tenaga pelatih profesional dari BLK. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi dan komitmen bersama dalam mendorong pemasyarakatan yang transformatif dan inklusif.
Melalui program ini, Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau menunjukkan bahwa pembinaan warga binaan tidak sekadar menjadi kewajiban administratif, tetapi merupakan investasi sosial untuk masa depan mereka dan masyarakat secara luas.
BACA JUGA:PM Israel Benjamin Netanyahu Keracunan Makanan, Dokter Diagnosa Radang Usus dan Dehidrasi.
Sumber: