Cak Imin Soroti Krisis Regenerasi, Anak Muda Tak Mau Jadi Petani.

SILAMPARITV.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, menyoroti fenomena generasi muda yang enggan melanjutkan profesi sebagai petani. Menurutnya, kondisi ini menjadi tanda peringatan serius bagi masa depan sektor pertanian di Indonesia.

“Petani kita masih menderita, penghasilannya masih rendah, kesejahteraan masih rendah. Yang paling mengerikan, anak muda sudah enggak mau jadi petani. Maunya jadi PNS,” kata Cak Imin dalam kegiatan Pasar Murah di Rusunawa Pasar Rebo, Jakarta, Senin (22/9/2025), dikutip dari Antara.

BACA JUGA:Netanyahu Stress, Inggris-Kanada-Australia hingga Negara Eropa Lainnya Akui Palestina.

BACA JUGA:Sinopsis Film Mortal Kombat 2, Joe Taslim Comeback dengan Identitas Baru

Jasa Petani untuk Bangsa

Cak Imin menegaskan bahwa peringatan Hari Tani Nasional semestinya menjadi momentum untuk menghormati jasa para petani yang selama ini menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.

“Petani kita berjasa menyuplai pangan, memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, meski mereka harus hidup dalam kondisi serba kekurangan. Anak muda enggak mau jadi petani karena petani memang menderita,” jelas Ketua Umum PKB itu.

BACA JUGA:Sinopsis Film Zootopia 2, Jadwal Tayang, Pengisi Suara, dan Fakta Menarik

BACA JUGA:Viral di Medsos, Oknum Guru SMP di Lubuk Linggau Diduga Cabuli Siswi.

Pemerintah Dorong Kebijakan Propetani

Lebih lanjut, Cak Imin menekankan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus berupaya menyejahterakan petani melalui berbagai kebijakan yang berpihak pada mereka.

“Kita semua sedang berjuang agar para petani kita betul-betul mendapatkan penghormatan, penghargaan, dan kesejahteraan,” katanya.

Ia menyebut ada tiga prioritas utama yang digagas untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satunya adalah mendorong kepemilikan tanah bagi para petani, karena lahan merupakan modal dasar untuk berproduksi.

“Tentu ini akan terus memohon kepada Presiden, memohon kepada semua pihak, agar modal tanah untuk petani ini diperhatikan sungguh-sungguh. Karena di situ menjadi fondasi petani berproduksi. Ibaratnya, kailnya itu ya tanah itu,” tegasnya.

Sumber: