Guru Protes Jadi Pencicip Makanan MBG: Tugas Kami Mengajar, Bukan Uji Pangan.

BACA JUGA:The Simpsons Movie 2 Resmi Tayang Juli 2027, Penantian Dua Dekade Pecah

BACA JUGA:Spider-Verse 3 Resmi Dimajukan, Miles Morales Tampil Lebih Cepat di Layar Lebar

Latar Belakang Kebijakan

Polemik ini muncul setelah konferensi pers Badan Gizi Nasional (BGN) bersama pakar gizi pada 26 September 2025. Dalam acara itu, BGN menyebut salah satu SOP terbaru MBG adalah menugaskan guru atau penanggung jawab sekolah untuk melakukan pengecekan organoleptik sebelum siswa menerima makanan.

Namun, kebijakan tersebut langsung menuai kritik karena dianggap memberatkan peran guru dan tidak sesuai dengan keahlian mereka.

BACA JUGA:Minum Sambil Berdiri Bikin Ginjal Rusak? Dokter Pastikan Hoaks, Tapi Memang Ada Risikonya

BACA JUGA:Pulang Sekolah, Bocah SD di Lubuklinggau Syok Temukan Ayah Tercinta Sudah Meninggal.

Seruan Kobar Guru Indonesia

Kobar Guru Indonesia meminta pemerintah untuk meninjau ulang SOP MBG dan melibatkan tenaga profesional yang memang ahli di bidang gizi serta keamanan pangan. Guru, kata Soeparman, tetap mendukung suksesnya program MBG, namun dengan porsi tugas yang sesuai dengan profesinya.

“Guru adalah pendidik, bukan penguji pangan. Jika pemerintah ingin program MBG berjalan baik, maka harus menempatkan tenaga ahli pada posisi yang tepat,” pungkasnya.

BACA JUGA:Mengenal Jenis dan Kualifikasi Ahli Gizi, Profesi yang Kian Dibutuhkan di Garda Depan Program MBG

BACA JUGA:Cikande Tercemar Radioaktif Cs-137, Apa Saja Risiko Kesehatan yang Mengintai?

Sumber: