Mencegah Tragedi Serupa Waspada Terhadap Bahaya Korsleting Listrik

Mencegah Tragedi Serupa Waspada Terhadap Bahaya Korsleting Listrik

--

SILAMPARITV.CO.ID - Kebakaran tidak pernah menunggu waktu untuk menghantui, dan pada Kamis malam yang gelap, Desa Gayam, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan menjadi saksi kehancuran ketika api melahap rumah seorang warga setempat, Badri, yang berusia 70 tahun. Dugaan penyebabnya? Korsleting listrik.

Menurut laporan dari Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan, Rully Fikriyansyah, api diduga mulai berkobar sekitar pukul 7 malam.

Sang pemilik rumah, Badri, yang secara kebetulan melintas di depan rumahnya, menjadi saksi bisu atas peristiwa mengerikan ini.

BACA JUGA:Antisipasi Banjir, Sampah Kali Pesanggrahan Dibersihkan Rutin

Tidak menyia-nyiakan waktu, Badri segera memberitahu warga sekitar dan memanggil petugas pemadam kebakaran dari posko Kalianda.

Respons cepat dari petugas Damkar sangat krusial dalam mengurangi dampak buruk kebakaran ini.

Dengan adanya laporan kebakaran, tim Damkar segera bergerak dan tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB. Satu unit mobil pemadam dan sembilan petugas siaga dipersiapkan untuk memerangi kobaran api yang mencekam.

Pimpinan petugas piket, Yatiman, bersama dengan anggotanya, yakni Zulkarnain, Henky T-D, Suhendar, Septa Nurdiansah, Doni Damara, dan Aditya PS, bekerja dengan penuh keberanian dan dedikasi untuk mengendalikan situasi yang semakin memburuk.

BACA JUGA:Dengan Modus Yang Sama, Kini Terjadi Lagi Kasus Ibu Melecehkan Anak Sendiri

Meskipun api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.50 WIB, namun kerugian yang ditimbulkan amat besar.

Atap rumah yang hangus terbakar, bersama dengan perabotan rumah tangga berharga, menyisakan duka bagi pemilik rumah.

Perkiraan kerugian material mencapai Rp 120 juta, sebuah angka yang mengguncang.

Namun, beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Namun, meskipun tidak ada korban jiwa kali ini, kita tidak boleh berpangku tangan. Korsleting listrik telah menjadi penyebab kebakaran yang sering terjadi di banyak tempat.

Ini adalah peringatan serius bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya yang mungkin terjadi di dalam rumah kita sendiri.

Mengapa Kita Harus Peduli?

BACA JUGA:Jadwal Simulasi Penerimaan CPNS dan PPPK 2024 Beredar, Pendaftaran Mulai 29 Juni

  1. Keselamatan Keluarga: Rumah adalah tempat yang seharusnya memberikan perlindungan bagi keluarga kita. Namun, jika tidak waspada terhadap bahaya korsleting listrik, rumah bisa menjadi tempat yang berpotensi mematikan.

  2. Kerugian Materi: Kerugian material akibat kebakaran bisa sangat besar, seperti yang dialami oleh Badri. Selain itu, aset-aset berharga dalam rumah seperti barang-barang elektronik, perabotan, dan bahkan dokumen penting bisa hilang dalam sekejap akibat api.

  3. Dampak Psikologis: Bahkan setelah api padam, dampak psikologis dari kebakaran bisa berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Trauma dan ketakutan bisa menghantui keluarga yang selamat, terutama anak-anak.

  4. Masyarakat yang Rentan: Banyak rumah di daerah pedesaan atau perkotaan mungkin tidak memiliki peralatan listrik yang memadai. Ini meningkatkan risiko kebakaran karena penggunaan peralatan yang sudah tua atau tidak terawat dengan baik.

Langkah-langkah Preventif yang Dapat Dilakukan

BACA JUGA:Mengintip Jalanan Maut: Tempat-Tempat Mengerikan di Indonesia yang Menjadi Sorotan

  1. Pemeriksaan Rutin: Selalu pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik di rumah. Jika ada kabel yang terlihat rusak atau peralatan yang terasa panas, segera hubungi ahli listrik untuk memperbaikinya.

  2. Pemasangan Perlindungan: Pasanglah alat perlindungan seperti pemutus arus hubung tanah (ground fault circuit interrupter) atau proteksi kebocoran arus listrik (residual current device) untuk menghindari korsleting listrik.

  3. Pendidikan dan Kesadaran: Ajarkan kepada anggota keluarga, terutama anak-anak, tentang bahaya korsleting listrik dan bagaimana cara menghindarinya. Ini bisa meliputi penggunaan peralatan listrik dengan benar dan tidak membiarkan anak-anak bermain dengan stop kontak.

  4. Penggunaan Peralatan yang Aman: Pastikan semua peralatan listrik yang digunakan dalam rumah memiliki sertifikasi keamanan dan dirawat dengan baik. Hindari penggunaan peralatan yang rusak atau usang.

Kisah kebakaran di Desa Gayam, Lampung Selatan, menjadi alarm bagi kita semua untuk tidak menganggap remeh bahaya korsleting listrik.

BACA JUGA:5 Resto Legendaris yang Jadi Langganan Old Money di Jakarta

Kehancuran yang ditimbulkan oleh api bisa mengubah hidup seseorang dalam sekejap. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif harus diterapkan secara konsisten untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan rumah dari ancaman yang tak terduga ini.

Ingatlah, keselamatan adalah investasi terbaik yang bisa kita berikan bagi diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai.

Sumber: