Puasa Arafah Tepat pada Tanggal 9 Dzulhijjah, Ketahui Hukumnya dalam Islam
ilustrasi hukum dan makna puasa arafah bagi islam--
Bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, puasa Arafah adalah sunah muakkadah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis, keutamaannya sangat besar sehingga sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
BACA JUGA:Bukan Menyukai Good Boy, Perempuan Justru Lebih Tertarik dengan Bad Boy. Apakah Alasannya?
2. Tidak Dianjurkan bagi yang Sedang Berhaji
Bagi jemaah haji yang sedang wukuf di Padang Arafah, tidak dianjurkan untuk berpuasa pada hari ini.
Rasulullah SAW sendiri tidak berpuasa pada hari Arafah ketika beliau sedang berhaji.
Dalam hadis riwayat Ummu Al-Fadl, disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak berpuasa pada hari Arafah di Arafah, dan hal ini dijelaskan oleh ulama sebagai bentuk rahmat agar jemaah haji memiliki kekuatan fisik untuk melaksanakan wukuf.
BACA JUGA:Perlukah Mencabut Colokan Barang Elektronik Saat Badai Petir?
Pendapat Ulama tentang Puasa Arafah
Para ulama sepakat bahwa puasa Arafah sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang berhaji. Berikut beberapa pendapat dari ulama terkenal:
1. Imam An-Nawawi
Dalam kitab "Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab," Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa puasa Arafah adalah sunah muakkadah dan sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak berada di Arafah.
2. Ibnu Qudamah
BACA JUGA:5 Cara Merawat Kulkas di Rumah agar Lebih Awet, Jangan Lupa Dilakukan!
Dalam kitab "Al-Mughni," Ibnu Qudamah juga menegaskan bahwa puasa Arafah adalah sunah yang sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang berhaji, berdasarkan hadis-hadis yang menjelaskan keutamaan puasa ini.
3. Syekh Abdul Aziz bin Baz
Sumber: