Jadi Energi Masa Depan, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia

Jadi Energi Masa Depan, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia

PT PLN (Persero) menjadi pionir pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia. Pemerintah menilai, terobosan yang dilakukan ini tidak hanya mengakselerasi transisi energi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.--

BACA JUGA:Anak Anggota DPRD Banyuasin Tewas Akibat Kecelakaan di Jalantim Palembang-Jambi

PLN telah memiliki 22 Green Hydrogen Plant (GHP) dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga surya, dan renewable energy certificate.

“Kami melihat peluang di dalam operasional perusahaan. Kami manfaatkan existing facility yang ada di pembangkit kami, kemudian kami lakukan inovasi dengan memanfaatkan 100% EBT agar bisa memproduksi green hydrogen,” ucap Adi. 

Dari total 22 GHP tersebut, PLN mampu memproduksi 203 ton/tahun green hydrogen.

Dimana 75 ton hidrogen ini digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit. 

BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Field Berhasil Tambahkan Produksi Melalui Sumur GNK-82/71

Sementara, 128 ton bisa digunakan untuk mendukung kebutuhan lain, termasuk kendaraan hidrogen.

Tak hanya GHP, PLN juga telah memiliki Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian kendaraan hidrogen yang berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta. HRS yang diresmikan pada Februari 2024 lalu menjadi HRS pertama di Indonesia. 

Adi menambahkan, PLN juga terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengembangan green hydrogen di Indonesia. 

“Dengan berbagai potensi yang ada, kami yakin Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam penerapan teknologi energi baru yang berkelanjutan,” pungkasnya.

 

Sumber: