Apakah Suhu Dingin di Indonesia Disebabkan oleh Fenomena Aphelion? Ini Kata BMKG

Apakah Suhu Dingin di Indonesia Disebabkan oleh Fenomena Aphelion? Ini Kata BMKG

ilustrasi suhu dingin--

SILAMPARITV.CO.IDSuhu dingin terkait fenomena Aphelion ramai diperbincangkan di komunitas media sosial online belakangan ini. 

Salah satunya pada akun TikTok @salwXXX yang menyebut Aphelion adalah fenomena jarak Bumi ke Matahari. 

Hal ini kemudian dianggap berkontribusi terhadap suhu dingin di Bumi. "Cuacanya hangat, tapi sepertinya cukup dingin, mungkin ini penyebabnya.

Mulai pukul 05.27 pagi kita akan mengalami fenomena aphelion," kata akun tersebut, dikutip pada Rabu 17 Juli 2024.

BACA JUGA:5 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Banyak Dicari Perusahaan Besar

“Di mana letak Bumi sangat jauh dari Matahari. Fenomena tersebut tidak bisa kita lihat, tapi dampaknya bisa kita rasakan. Ini akan berlangsung hingga Agustus,” imbuhnya.

Direktur Kelompok Prakiraan Cuaca dan Peringatan Dini Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) Ida Pramuwardhani membantah laporan bahwa suhu dingin di Indonesia belakangan ini disebabkan oleh fenomena aphelion.

Menurutnya, Aphelion merupakan fenomena astronomi yang terjadi setahun sekali sekitar bulan Juli. 

Sedangkan kondisi cuaca dingin yang dialami Indonesia pada Juli 2024 tidak ada hubungannya dengan fenomena aphelion, ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (17 Juli 2024). 

BACA JUGA:Gempa Kekuatan 5,0 Magnitudo Guncang Seluma Bengkulu, Ini Kata BMKG

Meski posisi Matahari terjauh dari Bumi saat terjadi fenomena aphelion, namun hal tersebut tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap fenomena atmosfer atau cuaca Bumi. 

Ida menjelaskan, dinginnya suhu udara di Indonesia sebenarnya merupakan fenomena alam yang biasa terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau, yaitu Juli hingga September. Pada saat yang sama, jarak pasti ke aphelion Bumi sedikit berbeda dari tahun ke tahun karena pengaruh gravitasi planet lain dan gravitasi Bulan. 

Namun saat aphelion pada 5 Juli 2024, pusat Bumi berjarak 152.099.969 kilometer atau 94.510.539 mil dari pusat Matahari.

BACA JUGA:Nasib Baik Bagi Nelayan, Jutaan Ikan Tamban Menepi di Pesisir Laut Bengkulu

Sumber: