4 Keutamaan Membaca dan Mengamalkan Surat Al-Kahfi di Hari Jumat
manfaat membaca surah al-kahfi di hari jum'at dan malam jum'at--freepik
Sinar cahaya inilah yang menjadi tujuan yang diperjuangkan umat beriman, meski tidak semua orang mencapainya. Para nabi, para sahabat dan orang-orang shaleh yang bertakwa, kecemerlangan ini akan terlihat jelas di hari kiamat.
ilustrasi pembacaan surah al-kahfi di hari jum'at--freepik
2. Ampunan dosa diantara dua jumat
Tuhan Yang Maha Esa mengampuni dosa hamba-Nya yang membacakan Surat Kahfi pada malam Jumat. Pengampunan Tuhan adalah anugerah terbesar yang bisa diharapkan oleh umat Islam. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca Surat Al-Kahfi, terutama pada malam Jumat, untuk memohon ampun kepada-Nya.
BACA JUGA:8 Tanda Ini Menunjukkan Bahwa Kamu Cerdas Tanpa Banyak Bicara
BACA JUGA:8 Tanda Ini Menunjukkan Bahwa Kamu Cerdas Tanpa Banyak Bicara
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada Hari Kiamat, dan diampuni dosanya di antara dua Jum'at." (HR. Ibnu Umar).
Imam Syafi'i menyatakan bahwa membaca Surat Al-Kahfi sebaiknya dilakukan pada malam Jumat atau siang hari. Ibnu Hajar juga juga menjelaskan bahwa riwayat tentang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat mencakup kata "hari" atau "malam". Ini menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan hari juga termasuk malamnya, dan sebaliknya, malam mencakup siang Jumat.
3. Diselamatkan dari fitnah dajjal
Barang siapa suka membaca Surat Kahfi dan menghafalnya, bahkan 10 ayat pertamanya, maka Allah akan menyelamatkannya dari hujatan Dajjal. Dari Imam Ahmad, meriwayatkan dari Abud Darda.
BACA JUGA:3 Zodiak yang Tidak Suka Menunda Pekerjaan, Alias Cekatan
BACA JUGA:Jaga Kesetiaan: Ini 7 Tanda Pasangan Setia yang Harus Anda Ketahui
Nabi Muhammad SAW "Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi, maka ia akan dilindungi dari (fitnah) Dajjal."
4. Dianugerahi ketentraman hati
Surat Al-Kahfi mampu mendatangkan kedamaian dan ketenangan dalam hati. Hal ini menegaskan bahwa Al-Qur’an tidak hanya menjadi pedoman hidup, namun juga menjadi sumber ketenangan jiwa dan hati umat Islam.
Sumber: