Presiden Prabowo Subianto Ajak India dan Malaysia Perkuat Kemitraan Strategis Ekonomi dan Energi

Presiden Prabowo Subianto Ajak India dan Malaysia Perkuat Kemitraan Strategis Ekonomi dan Energi--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru saja menyelesaikan kunjungan kenegaraan selama lima hari ke India dan Malaysia pada 23-27 Januari 2025. Dalam lawatan ini, selain membahas isu politik, geopolitik, dan pertahanan, Presiden Prabowo juga membawa misi penting untuk mengomunikasikan peluang kerja sama ekonomi dengan kedua negara. Kunjungan ini berhasil menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang mencakup sektor perdagangan, investasi, teknologi, kesehatan, dan energi.
Undangan untuk Investor India
BACA JUGA:Menikmati Keceriaan Imlek Bersama Keluarga: Kegiatan Seru untuk Merayakan Tahun Baru China
BACA JUGA:Merenungkan Makna Isra Mi'raj: Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW
Presiden Prabowo memulai kunjungannya di India dengan pertemuan bersama Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, pada 25 Januari 2025. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengundang investor India untuk terlibat aktif dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ia juga memastikan pemerintah akan memangkas regulasi demi mempermudah realisasi investasi.
"Kami membuka ekonomi Indonesia untuk investasi di semua bidang. Arahan saya jelas: percepat realisasi investasi, prioritaskan kerja sama bilateral strategis dengan India," ujar Prabowo.
Sebagai bentuk penguatan kemitraan, Indonesia dan India menandatangani lima dokumen kerja sama, di antaranya:
BACA JUGA:Keberagaman Hidangan Imlek, Tradisi Khas yang Menyajikan Kebahagiaan dan Keberuntungan
BACA JUGA:Semarak Live Music di Alun-Alun Merdeka Lubuklinggau, Tetap Meriah Meski Diguyur Hujan
- Kerja sama kesehatan.
- Pengembangan obat tradisional.
- Transformasi digital.
- Keamanan maritim.
- Program pertukaran budaya hingga 2028.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang mendampingi Presiden, menyebut bahwa kerja sama strategis ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen. Airlangga juga memastikan permasalahan teknis perdagangan, seperti kuota impor dan isu ekspor kelapa sawit, akan segera dibahas pada pertemuan lanjutan di New Delhi, Februari mendatang.
BACA JUGA:LRT Sumsel Terapkan Pembayaran Non-Tunai dengan QRIS untuk Kemudahan Penumpang
Sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) pun berhasil diteken antara perusahaan Indonesia dan India, termasuk PT Indosat Tbk yang menjalin kerja sama dengan Aionos India Pte. Ltd. dan Apollo Hospital Group India dengan Mayapada Healthcare Group Indonesia.
Penguatan Energi dengan Malaysia
Setelah empat hari di India, Prabowo melanjutkan kunjungan ke Malaysia pada 27 Januari 2025. Dalam pertemuan dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama sektor energi melalui kolaborasi strategis antara Pertamina dan Petronas.
"Komitmen kami adalah mendukung kolaborasi strategis untuk eksplorasi energi baru dan transfer teknologi antarnegara," ujar PM Anwar.
BACA JUGA:Lubuklinggau Semakin Cantik: Lampu Lampion Hiasi Taman Komunitas Simpang RCA Sambut Tahun Baru Imlek
BACA JUGA:Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp1,609 Juta per Gram
Kerja sama lainnya mencakup pengelolaan kelapa sawit sebagai komoditas utama kedua negara yang menguasai 80 persen produksi global. Selain itu, isu perbatasan, tenaga kerja Indonesia, dan langkah konkret mempercepat implementasi kerja sama turut dibahas dalam pertemuan ini.
Komitmen Jangka Panjang
Prabowo menyatakan bahwa hubungan strategis dengan India dan Malaysia merupakan prioritas jangka panjang. "Kami ingin memastikan kemitraan ini membawa manfaat besar, baik untuk stabilitas global maupun pertumbuhan ekonomi nasional," tegasnya.
BACA JUGA:KAI Siapkan 1,3 Juta Tiket untuk Liburan Isra Mi'raj dan Imlek 2025
Sumber: