Pria di Lubuklinggau Diduga Hanyut Saat Mencari Ikan, Tim SAR Temukan Jenazahnya

Pria di Lubuklinggau Diduga Hanyut Saat Mencari Ikan, Tim SAR Temukan Jenazahnya

Pria di Lubuklinggau Diduga Hanyut Saat Mencari Ikan, Tim SAR Temukan Jenazahnya--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Seorang warga Lubuk Linggau bernama Zainul (45) dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Kelingi. Korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai hingga hanyut arus sungai yang deras saat tengah mencari ikan, Sabtu (1/2/2025) kemarin.

"Tim SAR sudah diperintahkan untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian," ungkap Kasi Operasi Kantor SAR Palembang, Manca Rahwanto, Minggu (2/2/2025).

BACA JUGA:Baani Kopitiam, Tempat Nongkrong Asyik di Lubuklinggau: Nikmati Berbagai Hidangan Lezat dan Kopi Autentik!

BACA JUGA:Diskon Tarif Listrik 50 Persen untuk Pelanggan Rumah Tangga hingga 28 Februari 2025: Manfaatkan Sekarang!

Setelah dilakukan pencarian intensif oleh tim gabungan, jenazah Zainul Aidi (45), seorang nelayan pencari ikan yang tenggelam di Sungai Kelingi, akhirnya ditemukan. Warga RT. 05 Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II ini ditemukan tak jauh dari lokasi awal ia dilaporkan tenggelam.

Danru Pos Penanggulangan Bencana DPKPPB Kota Lubuklinggau, Dono Pratondo, menyampaikan bahwa jenazah korban ditemukan di dalam Lubuk setelah dilakukan penyelaman oleh tim gabungan. “Jenazah korban ditemukan dalam Lubuk oleh Tim Gabungan setelah dilakukan penyelaman, lokasinya tak jauh dari awal lokasi tenggelam,” ungkapnya.

Setelah ditemukan, tim SAR dan BPBD Kota Lubuklinggau segera mengevakuasi jenazah korban ke atas perahu dan membawanya ke daratan. Dari sana, jenazah langsung dibawa ke rumah duka yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian.

BACA JUGA:Simpan Permanen Akun SNPMB 2025 Sudah Dibuka, Simak Cara dan Tenggat Waktunya!

BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Media Sosial Sebagai Pemicu Speech Delay dan Gangguan Mental pada Anak

Jenazah Akan Dimakamkan di Bengkulu

Menurut Dono, keluarga korban memutuskan untuk membawa jenazah ke kampung halaman mereka di Trans Bukit Batu, Tanjung Sanai, Curup, Bengkulu untuk dimakamkan. “Sudah kita evakuasi ke rumah duka karena dekat dengan lokasi kejadian. Namun, rencananya pihak keluarga akan membawanya ke Bengkulu karena semua keluarganya ada di sana,” ujarnya.

Proses pencarian sempat mengalami kendala akibat arus Sungai Kelingi yang cukup deras. Namun, dengan bantuan Basarnas dan alat penyelaman, jenazah akhirnya ditemukan dalam kondisi terlentang di dasar sungai.

Kronologi Kejadian: Pamitan untuk Menjala Ikan

BACA JUGA:Cara Cek NIK KTP untuk Penerima Bansos PKH Februari 2025 Secara Online

BACA JUGA:Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Halaman 158 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Sebelum kejadian tragis ini, istri korban, Fitriani, mengungkapkan bahwa suaminya sempat berpamitan kepadanya untuk menjala ikan di Sungai Kelingi. “Suami saya pamit untuk menjala ikan di sungai Kelingi dengan mengatakan, ‘Saya mau pergi mandi sekalian jala ikan, sebentar saja saya akan pulang,’” cerita Fitriani.

Tanpa mengenakan pakaian, Zainul pun pergi ke sungai untuk menjala ikan. Namun, hingga larut malam, ia tidak kunjung kembali ke rumah. Putranya yang terakhir melihat Zainul menjala ikan di sungai tidak menaruh curiga karena sang ayah memang kerap melakukan aktivitas tersebut.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Buka FGD Refleksi Pembangunan Ekonomi dan Strategi Akselerasi

BACA JUGA:Muhammad Fadly Sesalkan Absen Saat Sriwijaya FC Dibantai Persikota Tangerang, Optimis Bangkit di Laga Selanjut

Namun, setelah sekian lama tidak muncul ke permukaan, putranya mulai merasa cemas dan mencoba mencari keberadaan ayahnya di sepanjang pinggir sungai. Karena tak kunjung menemukan sang ayah, ia segera melaporkan kejadian ini kepada ibunya. “Karena tak kunjung muncul, anak saya melapor kepada saya kalau suami saya tenggelam,” tutur Fitriani.

Korban Tidak Bisa Berenang dan Hanyut di Arus Deras

Seorang warga setempat, Mul, mengungkapkan bahwa selama ini korban memang tidak bisa berenang. Biasanya, Zainul hanya menjala ikan di pinggir sungai dengan alat sederhana seperti jala dan pancing. “Memang sering nyari ikan tapi di pinggir dengan jala dan pancing, tidak pernah ke tengah,” ungkap Mul.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Buka FGD Refleksi Pembangunan Ekonomi dan Strategi Akselerasi

BACA JUGA:Muhammad Fadly Sesalkan Absen Saat Sriwijaya FC Dibantai Persikota Tangerang, Optimis Bangkit di Laga Selanjut

Namun, pada hari nahas tersebut, diduga Zainul mencoba menjala ikan di tengah sungai yang memiliki arus deras. Warga sekitar pun terkejut mengetahui bahwa ia berada di tengah sungai, karena lokasi tersebut memang dikenal berbahaya dan hanya digunakan oleh mereka yang mahir berenang.

Duka Keluarga dan Harapan Istri Korban

Sejak dinyatakan hilang, Fitriani terus berharap agar suaminya segera ditemukan, baik dalam keadaan selamat maupun tidak. “Harapannya cepat ketemu saja Pak, supaya cepat dimakamkan,” ucapnya dengan penuh harap sebelum jenazah ditemukan.

BACA JUGA:Distribusi Elpiji 3 Kg Diperketat: Pengecer Dilarang, Pembelian Wajib di Pangkalan Resmi

BACA JUGA:Jadwal Acara TV Senin, 3 Februari 2025: Sajian Menarik dari Berbagai Stasiun Televisi

Dengan ditemukannya jenazah, duka mendalam menyelimuti keluarga korban. Warga sekitar juga turut berduka dan mengingatkan sesama nelayan untuk lebih berhati-hati dalam mencari ikan, terutama di area sungai dengan arus deras.

 

Semoga almarhum Zainul Aidi mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

BACA JUGA:Google Finance Error? Nilai Tukar Dollar ke Rupiah Tiba-tiba Anjlok ke Rp 8.170,65

BACA JUGA:Menara Ampera Palembang Resmi Dibuka untuk Umum, Begini Alur Kunjungannya

Sumber: