Harga Karet di Musi Rawas Naik ke Rp14.000/Kg, Petani Mulai Optimis dengan Kesejahteraan

Harga Karet di Musi Rawas Naik ke Rp14.000/Kg, Petani Mulai Optimis dengan Kesejahteraan

Harga Karet di Musi Rawas Naik ke Rp14.000/Kg, Petani Mulai Optimis dengan Kesejahteraan--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Harga karet di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan, menunjukkan tren positif dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan ini memberikan harapan baru bagi para petani karet yang selama beberapa tahun terakhir mengalami keterpurukan akibat harga yang anjlok.

Berdasarkan laporan terkini, harga karet bulanan di gudang saat ini telah mencapai Rp14.000 per kilogram, sementara harga karet harian yang dijual langsung oleh petani ke pengepul berada di kisaran Rp10.000 hingga Rp12.000 per kilogram.

Harga Karet Meningkat, Petani Merasakan Dampaknya

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Pangkas Anggaran 2025, Infrastruktur Terimbas Hingga 25%

BACA JUGA:Apakah Mahasiswa Desil 6 Bisa Lolos KIP Kuliah? Ini Penjelasan Lengkapnya

Salah satu petani karet di Desa Sukorejo, Kecamatan STL Ulu Terawas, Musi Rawas, Rusdi, menyatakan bahwa harga karet saat ini sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya. Bahkan, beberapa hari yang lalu ia berhasil menjual karet bulanan di gudang dengan harga Rp14.000 per kilogram.

"Harga karet sudah tinggi sekarang, beberapa hari lalu saya jual di gudang di Purwodadi dengan harga Rp14.000 per kilogram," ujar Rusdi dikutip dari sripoku.com.

Rusdi menjelaskan bahwa harga Rp14.000 per kilogram berlaku untuk karet bulanan, sedangkan harga karet harian yang biasa dijual oleh petani ke pengepul berada dalam rentang Rp10.000 hingga Rp12.000 per kilogram.

"Rp14.000 itu harga karet bulanan, kalau yang harian mungkin di kisaran Rp10.000 sampai Rp12.000 per kilogram. Saya sendiri jarang jual harian," jelasnya.

BACA JUGA:PLN UP3 Lubuklinggau Gelar Apel K3 Nasional 2025, Tekankan Keselamatan Kerja Harga Mati

BACA JUGA:Kunci Jawaban Speaking Activity 2 Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Halaman 106 Kurikulum Merdeka

Kenaikan harga karet ini tentu menjadi kabar baik bagi para petani karet di Musi Rawas, mengingat selama beberapa tahun terakhir mereka mengalami kesulitan akibat rendahnya harga jual. Dengan harga yang lebih tinggi, pendapatan petani pun ikut meningkat, sehingga roda perekonomian di desa-desa yang mengandalkan hasil karet bisa lebih baik.

"Alhamdulillah, harga karet sekarang mulai naik, ini tentu menjadi harapan bagi kami para petani. Kalau harga terus naik, ekonomi masyarakat juga akan lebih baik. Banyak warga di sini yang menggantungkan hidup dari hasil karet," ungkapnya penuh harap.

Petani Berharap Harga Karet Terus Naik

Kenaikan harga karet ini membuat petani lebih optimis untuk terus bertahan dalam usaha perkebunan karet. Tono, petani karet lainnya, juga menyampaikan bahwa ia baru saja menjual karet harian dengan harga Rp11.000 per kilogram.

BACA JUGA:Viral di Media Sosial: Temuan Susu Ibu Hamil yang Mengandung Sukralosa Berbahaya, Lolos Izin BPOM

BACA JUGA:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun

"Kemarin saya jual sudah Rp11.000 per kilogram. Itu harga karet harian yang saya jual ke pengepul," ucapnya.

Menurut Tono, harga ini sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa waktu lalu, yang hanya berada di angka Rp10.000 hingga Rp10.500 per kilogram. Ia berharap agar harga karet bisa terus meningkat agar para petani lebih semangat dalam bekerja.

"Harapan kami, harga karet di tingkat petani ini terus naik, agar kami lebih semangat lagi nyadap karetnya. Kalau harga naik, tentu kami bisa lebih sejahtera," katanya.

Kenaikan harga karet ini juga memberikan harapan bagi petani yang sempat mengalami kesulitan ekonomi akibat harga yang sempat anjlok. Banyak dari mereka yang harus beralih ke pekerjaan lain karena harga karet tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Namun, dengan adanya tren kenaikan harga ini, banyak petani berharap agar harga karet bisa terus stabil dan tidak kembali jatuh seperti tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Referensi Belajar IPS Kelas 7 SMP: Kunci Jawaban Halaman 49 Kurikulum Merdeka Semester 2 Aktivitas 9

BACA JUGA:Wacana Larangan Pengangkatan Stafsus oleh Kepala Daerah, Pengamat: Posisi Sering Diisi Tim Sukses

"Beberapa tahun terakhir, harga karet benar-benar anjlok dan membuat petani kesulitan. Sekarang dengan harga yang mulai naik, kami berharap pemerintah juga bisa membantu agar harga ini bisa stabil dan terus meningkat," tambahnya.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Karet

Meningkatnya harga karet di Kabupaten Musi Rawas diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Permintaan Global Meningkat
    • Permintaan karet dunia mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya industri otomotif dan manufaktur yang membutuhkan bahan baku karet alam.
  2. Stabilitas Harga di Pasar Lokal
    • Harga karet di tingkat lokal mulai stabil setelah sebelumnya mengalami fluktuasi yang cukup tajam.
  3. Intervensi Pemerintah dan Kebijakan Ekspor
    • Kebijakan ekspor dan dukungan dari pemerintah juga turut mempengaruhi harga jual karet di pasar domestik.
  4. Cuaca dan Produksi Karet
    • Faktor cuaca juga berpengaruh terhadap produksi karet. Saat cuaca mendukung, hasil produksi karet meningkat sehingga ketersediaan bahan baku juga ikut naik.

BACA JUGA:Referensi Belajar IPS Kelas 7 SMP: Kunci Jawaban Halaman 49 Kurikulum Merdeka Semester 2 Aktivitas 9

BACA JUGA:Wacana Larangan Pengangkatan Stafsus oleh Kepala Daerah, Pengamat: Posisi Sering Diisi Tim Sukses

Dengan tren kenaikan ini, para petani karet berharap agar pemerintah dapat terus mendukung sektor perkebunan karet melalui kebijakan yang menguntungkan bagi para petani.

Harapan Petani dan Dukungan Pemerintah

Petani berharap bahwa kenaikan harga karet ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan menjadi awal dari perbaikan harga karet yang lebih stabil ke depannya. Selain itu, mereka juga meminta agar pemerintah terus memberikan pendampingan dan bantuan kepada petani karet agar dapat meningkatkan kualitas produksi mereka.

Dukungan pemerintah, baik dalam bentuk kebijakan ekspor, pemberian subsidi pupuk, hingga pendampingan teknologi pertanian, sangat diharapkan oleh para petani agar mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari hasil perkebunan karet.

"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah supaya harga karet tidak turun lagi. Kalau bisa, ada juga program bantuan bagi petani karet agar produksi kami semakin baik dan berkualitas," kata Rusdi.

 

 

 

Dengan harga yang mulai menunjukkan perbaikan, petani karet di Musi Rawas bisa kembali tersenyum. Mereka berharap agar tren positif ini terus berlanjut, sehingga kesejahteraan para petani karet dapat meningkat.

BACA JUGA:Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan, Ini Tantangan dan Gaji yang Diterimanya

BACA JUGA:Kasus Tabrak Lari di Lubuklinggau: Pegawai Alfamart Meninggal Saat Antar Pesanan

Sumber: