Kembali Gagal Lolos Ke Liga 1, Pelatih dan Pemain Sriwijaya FC Kecewa

SILAMPARITV.CO.ID - Sriwijaya FC kembali gagal menembus 12 besar ke Liga 1 Indonesia usai bermain imbang 2-2 lawan PSMS Medan. Dengan kegagalan tersebut membuat para suporter dan masyarakat, termasuk pelatih dan pemain merasa sangat kecewa.

Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo mengaku bahwa mereka sudah bekerja keras untuk bisa memberikan yang terbaik. Namun, keberuntungan tidak sedang bersama SFC.

Hendri menyebut, kekalahan mereka karena masalah mental dari pemain. Padahal, para pemain diminta untuk bermain lepas dalam laga kontra Ayam Kinantan tersebut.

"Para pemain sudah bekerja keras di laga yang cukup menarik. Namun, apa yang kita harapkan tidak tercapai, kita tentunya sangat merasa kecewa. Terlepas dari hasil tersebut, anak-anak sudah bekerja dengan maksimal, hanya saja keberuntungan tidak berpihak pada kita saat ini," ujarnya usai laga, Minggu 17 Desember 2023.

BACA JUGA:Sadis! Geng Motor di Tasikmalaya Berulah, Dua Korban Dianiaya Tanpa Sebab

Dia menyebutkan, para pemain muda di SFC kalah mental saat lagatersebut. Padahal, dia sudah meminta para pemain untuk bisa bermain lepas dan tidak tertekan.

"SFC kini banyak dihuni oleh pemain muda, saya sudah bicara khsusnya masalah mentality, tapi anak muda kadang-kadang lepas kontrol. Saya juga bilang dalam laga ini untuk no under pressure. Nothing to lose to play saja, " imbuhnya.

Ia menilai, gol pada menit awal babak pertama seharusnya bisa menjadi penyemangat buat pemain. Namun, itu tidak terjadi karena malah membuat permainan pemain terpecah.

"Mungkin ini perlu sedikit istirahat atau libur, tidak bisa dipaksakan untuk kondisi seperti ini karena mereka tidak bisa terus-terusan di push terus, tidak baik bagi pemain. Terlepas dari hal itu penampilan mereka saya sangat apresiasi, karena beberapa momen seharusnya salah satunya bisa jadi gol," ungkapnya.

BACA JUGA:Sumatera Barat dengan Keindahan Wisatanya, Cocok Sebagai Destinasi Liburan Akhir Tahun

Dalam laga tersebut, kata Hendri, 4 pemain pilarnya tidak bisa bermain, mereka yakni Amabel Rahmansyah, dan Yevhen Bokhashvili alias Baha karena terkena kartu merah.

Sementara untuk Chencho Gyeltshen harus pulang ke negara asalnya karena menerima penghargaan dari Raja Bhutan sebagai Kapten Timnas, sedangkan untuk Meru Kimura cidera saat ini berobat di Bali.

Namun, ia sangat mengapresiasi para pemain yang bertanding karena bisa berhasil mengimbangi PSMS Medan. Hal itu tentunya sudah luar biasa.

"Sebetulnya tim ini untuk perjalanann progress dari pertandingan 1 hingga 4 sudah kami pegang. Hasil dari laga ini memang bikin kami kecewa, namun bagi saya mereka punya perkembangan yang sangat baik," ungkapnya.

Sumber: