Ramai Dikunjungi Saat Libur Lebaran, Bukit Cogong Musi Rawas Butuh Perhatian Serius dari Pemerintah

Ramai Dikunjungi Saat Libur Lebaran, Bukit Cogong Musi Rawas Butuh Perhatian Serius dari Pemerintah

Ramai Dikunjungi Saat Libur Lebaran, Bukit Cogong Musi Rawas Butuh Perhatian Serius dari Pemerintah--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Objek wisata Bukit Cogong yang terletak di Desa Sukakarya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat saat libur Lebaran 2025. Keindahan alam yang ditawarkan, dengan hamparan bukit hijau dan aliran sungai berbatu yang sejuk, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin melepas penat dan menikmati suasana alam terbuka.

Sejak hari kedua Lebaran, jumlah wisatawan yang datang ke Bukit Cogong mengalami peningkatan signifikan. Hal ini disampaikan langsung oleh pengelola objek wisata, Nibuansyah, yang mencatat bahwa kunjungan wisatawan terus mengalir hingga hari keempat libur Lebaran.

“Hari kedua kemarin mulai ramai, kemudian hari ketiga dan sampai hari ini masih ramai,” ujar Nibuansyah, Jumat (4/4/2025).

BACA JUGA:Pasca Lebaran 1446 H, Stok Pupuk Subsidi Aman: Pusri Pastikan Dukungan Penuh terhadap Ketahanan Pangan Nasiona

BACA JUGA:Contoh Soal Latihan UTBK-SNBT 2025 dan Kunci Jawaban: Persiapan Belajar Mandiri Lebih Terarah

Berdasarkan data yang dikumpulkan pengelola, pada hari kedua Lebaran tercatat 175 kendaraan roda dua memasuki kawasan wisata. Jumlah ini meningkat tajam pada hari ketiga, dengan 300 kendaraan roda dua dan 22 kendaraan roda empat yang tercatat memasuki area Bukit Cogong.

Namun demikian, Nibuansyah mengungkapkan bahwa lonjakan wisatawan saat libur Lebaran tahun ini belum mampu menyaingi antusiasme masyarakat seperti saat libur Tahun Baru beberapa waktu lalu.

Minim Perhatian Pemerintah Daerah

Meski ramai dikunjungi, sayangnya pengelola Bukit Cogong justru menyampaikan kekecewaan terhadap kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam mendukung keberlangsungan dan pengembangan objek wisata tersebut.

BACA JUGA:Judul: Jadwal Acara TV Minggu 6 April 2025: Duel Madura United vs Persija di Indosiar, Film Warkop DKI

BACA JUGA:Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara

“Wajar kalau tidak seramai dulu, pemerintah saja cuek. Tidak ada persiapan yang dilakukan mereka di Bukit Cogong ini,” keluh Nibuansyah.

Menurutnya, tidak ada bantuan dari pemerintah dalam mempersiapkan fasilitas atau promosi menjelang masa libur panjang. Seluruh persiapan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dan pengelola wisata, mulai dari perbaikan fasilitas hingga penataan area wisata.

“Uang yang kami keluarkan untuk memperbaiki fasilitas tidak sedikit, bahkan sudah puluhan juta. Tidak ada bantuan dari pemerintah. Tapi anehnya, saat Bukit Cogong ramai, mereka justru ikut menarik retribusi masuk,” tambahnya.

Dana Swadaya dan Keterbatasan Fasilitas

Saat ini, satu-satunya sumber pemasukan pengelola adalah dari biaya parkir, yaitu Rp5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp10.000 untuk kendaraan roda empat. Dana tersebut kemudian digunakan untuk memperbaiki dan menjaga fasilitas di area wisata.

BACA JUGA:Hutama Karya Gratiskan 5 Ruas Tol Sumatra Selama Arus Balik Lebaran 2025, Ini Rinciannya!

BACA JUGA:Trump Naikkan Tarif Impor untuk Produk Indonesia, Dunia Usaha Geger: Ekonomi Terancam, PHK Mengintai!

Sementara itu, tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang justru dikelola oleh pemerintah, namun tidak diiringi dengan dukungan nyata dalam bentuk pengembangan fasilitas atau promosi wisata.

Adapun fasilitas yang tersedia di Bukit Cogong saat ini masih sangat terbatas, yaitu hanya berupa permainan anak-anak dan tempat duduk santai untuk bersantai menikmati panorama alam.

Harapan untuk Masa Depan Bukit Cogong

Pengelola berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah, khususnya dalam hal perbaikan infrastruktur, penambahan fasilitas penunjang, serta promosi wisata yang lebih luas.

“Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah. Bukit Cogong ini punya potensi besar, dan bisa menjadi destinasi wisata andalan Kabupaten Musi Rawas jika dikelola dengan serius,” pungkas Nibuansyah.

BACA JUGA:Boikot Produk Amerika Menggema Usai Trump Naikkan Bea Impor Indonesia, Netizen Bertanya: Mampukah Kita Mandiri

BACA JUGA:'Komang' Resmi Tayang di Bioskop! Jangan Cari di Situs Ilegal Seperti Rebahin dan LK21, Ini Alasannya

Bukit Cogong adalah contoh nyata dari potensi wisata lokal yang berkembang berkat inisiatif masyarakat. Dukungan pemerintah daerah diharapkan hadir bukan hanya dalam bentuk pengambilan retribusi, namun juga dalam kontribusi aktif yang nyata agar Bukit Cogong bisa berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Tol Fungsional Palembang-Betung Dioperasikan Satu Arah untuk Arus Balik Lebaran 2025: Kurangi Kepadatan, Hemat

BACA JUGA:Live Score dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025: Garuda Asia Siap TampBACA JUGA:Live Score dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025: Garuda Asia Siap Tamp

 


Sumber: