Apa Saja Manfaat Kumis Kucing Bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya Dibawah Ini!

Apa Saja Manfaat Kumis Kucing Bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya Dibawah Ini!

Apa Saja Manfaat Kumis Kucing Bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya Dibawah Ini!--

SILAMPARITV.CO.IDKumis kucing merupakan anggota keluarga dari Lamiaceae dan banyak ditemukan di berbagai wilayah Indonesia, seperti Java, Sumatra, serta Kalimantan.

Nama tanaman ini tidak lepas dari bentuk serta daunnya yang menyerupai kumis kucing. Dalam bahasa ilmiah, kumis kucing juga dikenal sebagai Orthosiphon Aristatus. Tanaman ini sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Minyak atsiri, yang memberikan aroma khas untuk kumis kucing, tidak hanya bersifat antispasmodik tetapi juga diuretik.

Senyawa tanin dalam tanaman ini memberikan sifat antiseptik dan astringen, membantu melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan luka. Kumis kucing juga kaya akan hal mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor.

Manfaat Kumis Kucing untuk Kesehatan

Kita akan membahas lebih detail beberapa manfaat kumis kucing yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya.

1. Mengatasi Masalah Pencernaan

Selain manfaatnya untuk mengatasi masalah saluran kemih, kumis kucing juga mampu memberikan dukungan untuk sistem pencernaan. Senyawa-senyawa di dalamnya dapat membantu mengurangi masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan gangguan pencernaan lainnya.

BACA JUGA:Mengapa Daun Salam Bermanfaat bagi Kesehatan? Simak 7 Manfaatnya Dibawah Ini!

2. Menyehatkan Jantung

Kandungan kalium pada kumis kucing tidak hanya baik untuk menurunkan kadar asam urat, namun juga dapat mendukung kesehatan jantung. Kalium juga membantu mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit, yang penting buat fungsi jantung yang optimal.

3. Melawan Radikal Bebas

Flavonoid dan asam rosmarinic yang ditemukan pada kumis kucing adalah senyawa antioksidan yang kuat. Ini berarti tanaman ini mampu membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel serta berkontribusi pada penuaan dini serta berbagai penyakit.

Sumber: