Cara Membuat dan Meniup Saluang Alat Musik Tradisional Minangkabau, Pilih Bambu yang Bagus
Cara Membuat dan Meniup Saluang Alat Musik Tradisional Minangkabau--
Untuk besar lubang agar menghasilkan suara yang bagus, haruslah dibuat dengan garis tengah 0,5 cm.
Dalam keutamaan dari para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik nafas secara bersamaan,
sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal sampai akhir lagu tanpa putus.
Cara pernafasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisian angok ( menyisihkan nafas).
BACA JUGA:Mengenal Tentang Reog Ponorogo Seni Tari Asli Budaya Indonesia
Tiap Nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing – masing nagari memiliki ciri khas tersendiri.
Contohnya dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah.
Pada zaman dahulu kala, kabarnya pemain saluang ini memiliki mantera tersendiri yang berguna untuk menghipnotis penontonnya.
Mantera itu dinamakan Pitunang Nabi Daud yang Isi dari mantera itu kira – kira sepertiini:
BACA JUGA:Dikenal Kanibal, Mengenal Suku Dayak Punan yang Konon Katanya Sakti dan Bisa Menghilang
"Aku malapehan pituang Nabi Daud, buruang tabang tatagun – tagun, aia mailia tahanti – hanti, takajuik bidodari di dalam sarugo mandanga bunyi saluang ambo, kununlah anak sidang manusia..... dan seterusnya"*
Sumber: