Cara Membuat dan Meniup Saluang Alat Musik Tradisional Minangkabau, Pilih Bambu yang Bagus

Cara Membuat dan Meniup Saluang Alat Musik Tradisional Minangkabau, Pilih Bambu yang Bagus

Cara Membuat dan Meniup Saluang Alat Musik Tradisional Minangkabau--

SILAMPARITV.CO.ID - Bagi masyarakat Minangkabau Sumatera Barat, alat musik saluang tidak asing lagi ditelinga mereka.

Saluang adalah alat musik tiup tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat yang terbuat dari bambu.

Dikutip dari laman pemprov Sumbar, Saluang terbuat dari talang atau bambu tipis dalam bahasa latin bernama Schizostachyum brachycladum Kurz. 

Pemilihan untuk alat tiup saluang ini juga tidak asal-asalan, ada beberapa cara pemilihan talang yang bagus untuk dijadikan saluang tersebut.BACA JUGA:Mengenal 6 Tarian Khas Jawa yang Populer di Indonesia

Bagi masyarakat Indonesia yang sering mendengarkan dendang minang yang diiringi dengan alat musik saluang pasti sudah mengetahui bentuknya seperti apa.

Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang jemuran kain atau talang hanyut yang ditemukan di sungai.

Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tetapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. 

Panjang saluang kira – krang 40 – 60 cm, dengan diameter 3 – 4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk pembuatan lamang (lemang), salah satu makan tradisional Minangkabau.

BACA JUGA:Inilah Macam-Macam Keanekaragaman Budaya Nusantara di Indonesia

Dalam membuat saluang ini kita harus menentukan bagian atas dan bawahnya terlebih dahulu untuk menentukan pembuatan lubang, 

Kalau saluang terbuat dari bambu, bagian atas saluang merupakan bagian ruas bambu. 

Pada bagian atas saluang diserut untuk dibuat meruncing sekitar 45 derajat sesuai dengan ketebalan bambu.

Untuk membuat 4 lubang pada alat musik tradisional saluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu, yang diukur dari bagian atas, dan lubang kedua dan seterusnya berjarak setengah lingkar bambu. 

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Ondel-Ondel dari Budaya Betawi, Cek Keunikannya

Sumber: