Ini dia Tradisi Upacara Melasti Sebelum Hari Raya Nyepi

Ini dia Tradisi Upacara Melasti Sebelum Hari Raya Nyepi

ilustrasi upacara melasti (hari raya nyepi)--freepik

Melasti diartikan sebagai nganyudang malaning gumi ngamet tirta amertha yang artinya membasuh atau membuang segala kotoran alam dengan air suci.

BACA JUGA:Eksplorasi Peninggalan Manusia Purbakala, Warisan dari Budaya Dunia di Tanah Nusantara

Kotoran yang dimaksud adalah segala kekotoran (dosa), baik yang ada pada manusia (wan alit) maupun yang ada di dunia (wan Agung). Selain itu, Melasti juga dilakukan sebagai bentuk pembersihan Pralingga atau alat sembahyang.

Makna ritual Melasti adalah proses penyucian jasmani dan rohani manusia serta penyucian alam. Menurut situs resmi Kabupaten Badung, Sumber Melasti yang ada di Lontar Sunarigama dan Sanghyang Aji Swamandala dibangun pada zaman Jawa Kuno menyatakan:

"Melasti ngarania ngiring prewatek mistata angayutaken laraning jagat, papa klesa, letuhing bhuwana".

Artinya Melasti meningkatkan Sraddha dan Bhakti dalam diri para dewa, manifestasi Tuhan Yang Maha Esa untuk menghapus penderitaan manusia, menghilangkan Papa Klesa dan mencegah kerusakan alam.

BACA JUGA:Inilah 5 Rahasia Menakjubkan Museum di Jawa yang Dikenang Sepanjang Sejarah

Tujuan Melasti

Menurut kutipan Lontar Sunarigama dan Sanghyang Aji Swamandala dilansir Kabupaten Buleleng, Melasti mempunyai lima tujuan. Berikut lima tujuan Upacara Melasti:

1. Ngiring prewatek depata, artinya sebelum Melasti harus ada ibadah kepada Tuhan dalam segala manifestasinya selama perjalanan Melasti. Tujuannya agar bisa mengikuti arahan para dewa sebagai manifestasi Tuhan.

2. Anganyu diambil laraning alam semesta, artinya membasuh penderitaan manusia. Oleh karena itu, upacara Melasti bertujuan untuk memotivasi masyarakat secara ritual dan spiritual untuk menghilangkan kejahatan sososia

3. Papa kelesa artinya Melasti bertujuan membimbing manusia menghilangkan kesedihannya sendiri. Ada lima lesa yang perlu dihilangkan agar manusia tidak menderita, yaitu:

BACA JUGA:Mengenal Makna Tari Saman; Pengertian, Sejarah, dan Keunikan

- Awidya : Kegelapan atau mabuk-mabukan

- Asmita : Egois, egois

Sumber: