Tradisi Tari Gambir Anom, Mengisahkan Tokoh Pewayangan
ilustrasi tari gambir anom--facebook @info kota solo
- Srisig, yaitu gerakan lari kecil dengan berjinjit.
- Tanjak, yaitu posisi berdiri dengan kaki kanan serong ke kanan di depan kaki kiri.
- Trecet, yaitu gerakan ke kiri dan ke kanan dengan posisi kaki tanjak, lutut ditekuk, dan telapak kaki jinjit.
- Mendak, yaitu sikap berdiri dengan kedua lutut ditekuk sesuai dengan telapak kaki.
- Lumaksono, yaitu gerakan kaki sebagaimana orang berjalan.
- Laku telu, yaitu gerakan kaki seperti lumaksono, namun dilakukan tiga langkah.
- Udal rikma, yaitu gerakan seperti orang menyisir rambut.
- Besut, yaitu gerakan menarik kaki kanan yang awalnya terbuka selebar bahu menjadi serong ke kanan sejajar dengan kaki kiri.
BACA JUGA:Budaya Merarik Kawin Lari di Lombok: Pesona dan Makna yang Tersembunyi
- Kawilang ogek lambung, yaitu gerakan perut ke kanan dan kek kiri.
- Lilingan, yaitu gerakan seperti lumaksono namun dengan arah memutar.
- Nggroda, yaitu gerakan sikut siku ditekuk dengan pergelangan tangan menghadap badan.
- Nyempurit, yaitu posisi ibu jari bertemu dengan ujung jari telunjuk.
- Ledhang, yaitu gerakan tangan melambai seperti orang berjalan.
- Ukel karno, yaitu gerakan memutar pergelangan tangan di samping telinga.
Sumber: