Ini Kisah Wali Songo (9 Wali) Menyebarkan Agama Islam di Indonesia

Ini Kisah Wali Songo (9 Wali) Menyebarkan Agama Islam di Indonesia

Ini Kisah Wali Songo (9 Wali) Menyebarkan Agama Islam di Indonesia--

Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) dikenal dengan nama Maulana Maghribi (Syekh Maghribi). Ia diduga berasal dari wilayah Magribi, Afrika Utara. 

BACA JUGA:Memperingati Hari Kematian! Mengenal Ritual Tiwah

Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui secara pasti sejarah tempat dan tahun kelahirannya.

Sunan Gresik diperkirakan lahir pada pertengahan abad ke 14, Ia merupakan guru para wali lainnya.

Sunan Gresik berasal dari keluarga muslim yang taat, Kendati ia belajar agama Islam sejak kecil, namun tidak diketahui siapa saja gurunya hingga ia menjadi ulama.

Pada abad ke-14, Sunan Gresik ditugaskan untuk menyebarkan agama Islam ke Asia Tenggara. Ia berlabuh di Desa Leran, Gresik. 

BACA JUGA:Memperingati Hari Kematian! Mengenal Ritual Tiwah

Saat itu, Gresik merupakan bandar kerajaan Majapahit, Tentu saja masyarakat saat itu banyak yang memeluk agama Hindu dan Buddha. Di Gresik, ia menjadi pedagang dan tabib. Di sela-sela itu, ia berdakwah.

4. Sunan Bonang (Raden Makhdum)

Sunan Bonang adalah salah satu Wali Songo yang menyebarkan ajaran agama Islam di Tanah Jawa.

Ia memiliki nama asli Syekh Maulana Makdum Ibrahim, putra dari Sunan Ampel dan Dewi Condrowati (Nyai Ageng Manila).

Namun, ada versi lain yang mengatakan Dewi Condrowati adalah putri Prabu Kertabumi. Dengan demikian, Sunan Bonang adalah Pangeran Majapahit.

Sebab, ibunya adalah putri Raja Majapahit dan ayahnya menantu Raja Majapahit. Sunan Bonang menyebarkan ajaran agama Islam dengan cara menyesuaikan diri terhadap corak kebudayaan masyarakat Jawa. Seperti diketahui, orang Jawa sangat menggemari wayang dan musik gamelan. Karena itulah, Sunan Bonang menciptakan gending-gending yang memiliki nilai-nilai keislaman.

BACA JUGA:Mengenal 5 Upacara Adat Papua, Tradisi yang Diwariskan Turun Temurun

Setiap bait lagu ciptaannya diselingi ucapan dua kalimat syahadat sehingga musik gamelan yang mengiringinya kini dikenal dengan istilah sekaten. Grameds dapat membaca kisah hidup Sunan Bonang serta ajaran spiritualnya melalui buku Sunan Bonang Kisah Hidup Sejarah Karomah & Ajaran Spiritual oleh Asti Musman dibawah ini.

Sumber: