Mengenal Sejarah, Alat Musik, dan Properti Tari Bedana

Alat musik yang biasanya diaminkan adalah alat musik tradisional Lampung seperti misalnya adalah gitar gambus, ketipung/marwis dan karenceng/terbangan. Dalam Tari Bedana selain alat musiknya juga terdapat lagu-lagu gembira yang selaras dengan suara kecapi bulan.

BACA JUGA:Mengenal Asal Muasal Tari Topeng Khas Cirebon

Properti

Wanita yang menarikan tari Bedana menggunakan sejumlah perangkat dan alat peraga. Beberapa diantaranya adalah sanggul Malang atau tebak belattung, jepit rambut, Gaharu Kembang Goyang atau Sual Kira, Bunga Melati atau Kembar Melur, Subang Giwir atau anting, Buah Jukum atau Termanggal Bulan, Bulu Serattei atau Bebiting, Gelang Kano atau gelang biji, Kurung Kawai dan Tapis atau Betuppa.

Perlengkapan dan peralatan yang digunakan penari Bedana pria antara lain adalah Kilat akina atau peci, Kawai Teluk Belanga atau Belah Buluh atau Kakalah Bangkang, Kain Gantung atau Betumpal selutut, Bulu Serattei atau Bebitingi, Gelang Kano, Celana Panjang atau Pangal dan Kalung atau Buah Jukum.

Gerakan Tari Bedana

Berbagai macam gerakan ada pada tari bedana, yaitu adalah Khesek Injing, Khesek Gantung, Humbak Moloh, Ayun, Ayun Gantung, Tahtim Sembah, Jimpang, Gelek, dan Belitut.

BACA JUGA:Apa Itu Malam Selikuran? Tradisi Menyambut Malam Lailatulqadar di Indonesia

Tari Bedana ditarikan secara berpasangan antara pria dan wanita. Namun dalam tariannya, para penari tidak boleh saling bersentuhan.

Sebab, tarian ini memiliki perpaduan budaya Lampung dan Melayu yang berkaitan dengan ajaran Islam.

Sumber: