Akibat Meluapnya Sungai Rungan dan Sungai Kahayan, BPBD Palangka Raya Mencatat 2.470 KK Terdampak Banjir
![Akibat Meluapnya Sungai Rungan dan Sungai Kahayan, BPBD Palangka Raya Mencatat 2.470 KK Terdampak Banjir](https://silamparitv.disway.id/upload/38aefb727d4ef1fdd346a17be6af7d2c.jpg)
Tingkat intensitas hujan yang sangat tinggi di tahun 2024 ini, membuat meluapnya aliran air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga masuk ke pemukiman warga dekat bantaran sungai.--
SILAMPARITV.CO.ID - Usai bencana banjir di Kota Padang dan sebagian Sumatera Barat, kini di Kota Palangka Raya juga terjadi banjir. Akibat meluapnya Sungai Rungan dan Sungai Kahayan, BPBD Palangka Raya mencatat 2.470 KK terdampak banjir.
Tingkat intensitas hujan yang sangat tinggi di tahun 2024 ini, membuat meluapnya aliran air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga masuk ke pemukiman warga dekat bantaran sungai.
“Pemerintah Kota Palangka Raya sudah menyiapkan posko pengungsian warga. Langkah awal penanganan adalah memastikan kebutuhan dasar pengungsi terdampak banjir terpenuhi,” ungkap Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, saat meninjau posko pengungsian warga terdampak banjir di Posko SDN 1 Langkai Palangka Raya, Senin (11/2/2023).
Menurut Hera, sejak awal terjadi banjir maka kebutuhan logistik makanan untuk para warga pengungsi harus dipenuhi dan diutamakan.
BACA JUGA:Airbus dan Boeing Harus Siap Bersaing, Pesawat Buatan Cina C919 Datang Lagi
“Paling utama warga terdampak banjir yang dievakuasi, kita siapkan penampungan, kita siapkan bahan-bahan logistik, makanan, dan obat-obatan serta keperluan lainnya,” tambahnya.
Disampaikan Hera, selain memastikan warga pengungsi tertangani dengan baik, maka dirinya juga langsung memimpin rapat koordinasi hari pertama peningkatan status tanggap darurat banjir di Kota Palangka Raya.
“Rapat koordinasi yang kami lakukan adalah guna memastikan langkah-langkah serta upaya penanganan dampak banjir di Kota Palangka Raya,” demikian jelasnya.
Adapun tampak dalam rapat koordinasi yang bertempat di Posko SDN 1 Langkai Palangka Raya itu dihadiri Kepala BPBD Kota Palangka Raya, unsur Forkopimda serta sejumlah kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya, Camat Pahandut, Lurah Langkai, jajaran BPBD Kota Palangka Raya, serta relawan penanganan banjir.
BACA JUGA:5 Menu Buka Puasa Simpel dan Praktis yang Rasanya Enak
Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mencatat bahwa sebanyak 2.470 kepala keluarga (KK) di kota tersebut terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Rungan dan Sungai Kahayan.
"Hingga Senin, 11 Maret 2024 kemarin, banjir akibat meluapnya dua sungai besar yang melintasi Palangka Raya telah berdampak terhadap 5.773 jiwa atau 2.470 kepala keluarga," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi pada Selasa, 12 Maret 2024.
Dia menyatakan bahwa 5.773 warga tersebut berasal dari 18 wilayah kelurahan yang tersebar di empat kecamatan.
Sebagian dari warga tersebut telah mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
Sumber: