Zakat Fitrah Lebih Baik Pakai Uang atau Beras? Begini Ustadz Adi Hidayat Ungkap
ustadz adi hidayat (UAH)--YT Adi hidayat official
SILAMPARITV.CO.ID - Lebih baik pakai uang atau beras saat pembayaran zakat fitrah sering menjadi pertanyaan oleh masyarakat.
Zakat fitrah atau juga dikenal sebagai Zakat al-fitr, adalah suatu Zakat yang harus wajib dipenuhi oleh setiap individu Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, ketika mendekati Hari Raya Idul Fitri selama bulan Ramadhan.
Besaran zakat fitrahnya adalah 2,5 kg atau 3,5 liter beras atau bahan pokok per orang.
Selain beras, umat Islam Indonesia juga kerap mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk uang.
BACA JUGA:Ini Tips Menurunkan Panas Pada anak Umur 2 Tahun di Rumah
Lalu bagaimana sebaiknya membayar zakat fitrah dengan uang atau beras?
Menanggapi hal tersebut, dai kenamaan Indonesia Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengikuti pendapat mayoritas ulama yang sepakat bahwa zakat fitrah dibayarkan dari sembako.
"Mayoritas ulama memberikan pandangan terkait zakat menggunakan makanan pokok, maka yang diutamakan makanan bukan uang," terang Ustaz Adi Hidayat di kanal YouTube pribadinya, dikutip pada Selasa, 26 Maret 2024.
"Bahkan terdapat sebagian yang menolak zakat dengan uang khusus untuk zakat Fitrah karena dikhawatirkan keluar dari konteksnya," tambahnya.
BACA JUGA:ANAK DEMAM ? Berikut Ini 7 Tips Menurukan Demam yang Dapat Dilakukan di Rumah
Saat seseorang diberikan uang, kadangkala uang tersebut dipakai untuk tidak membeli makanan melainkan diperuntukkan membeli hal lain.
"Konteksnya memberi makanan tiba-tiba dikasih uang, dibelikanlah pulsa, orang sekarang lebih baik nggak makan ustaz daripada kehilangan pulsa," ujarnya.
UAH menganut pendirian mayoritas ulama yaitu Imam Maliki, Imam Syafii dan Hambali yang sepakat untuk mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk makanan
“Karena tujuan pokoknya untuk memberikan kesempatan pada orang yang tak dapat makanan agar dapat makan dan membatalkan puasanya ketika masuk hari raya," bebernya.
Sumber: