Menggali Keistimewaan Malam Lailatul Qadar: Kapan Turunnya Menurut Imam Ghazali dan Pentingnya Menghidupi Sepu

Menggali Keistimewaan Malam Lailatul Qadar: Kapan Turunnya Menurut Imam Ghazali dan Pentingnya Menghidupi Sepu

ilustrasi malam lailatul qadar--freepik

Seperti yang diungkapkan oleh mantan Mufti Besar Mesir, Syekh Ali Jum'ah Muhammad, banyak ulama memiliki pandangan yang berbeda dalam menentukan Lailatul Qadar.

BACA JUGA:Ayo Segera Daftar! Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Masih Sepi Peminat, Peluang Emas bagi Anda yang Berkualifikasi

Namun, yang jelas, Rasulullah SAW telah memberikan contoh untuk menghidupi sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagai bentuk ibadah yang dianjurkan.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni."

Dari keterangan tersebut, kita dapat memahami betapa pentingnya untuk menghidupi sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan penuh keimanan dan harapan akan ampunan dari Allah SWT.

Meskipun tidak dapat dipastikan kapan sebenarnya turunnya malam Lailatul Qadar, namun kesempatan untuk meraih keberkahan dan ampunan selalu terbuka bagi setiap individu yang tekun beribadah dan bertawakal kepada-Nya.

BACA JUGA:Kisah Sukses Pasar Murah Bank Jatim QRIS Ramadan Vaganza di Surabaya

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam mengisi malam-malam terakhir Ramadhan dengan amal ibadah yang baik dan penuh keberkahan.

Sumber: