Waspadai Bahaya Takjil Palsu! BPOM Ungkap 1,1% Sampel Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

Waspadai Bahaya Takjil Palsu! BPOM Ungkap 1,1% Sampel Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

ilustrasi takjil palsu--freepik

BACA JUGA:Jangan Lakukan Ini! Kenali 10 Bahaya Menghilangkan Tahi Lalat di Wajah

Sedangkan, kuning metanil, yang biasanya digunakan sebagai pewarna makanan, dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan dan sistem saraf.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih takjil yang akan dikonsumsi selama bulan Ramadan. 

BPOM juga mengimbau kepada pedagang takjil untuk lebih memperhatikan kualitas dan keamanan produk yang dijual, serta memastikan bahwa takjil yang diproduksi telah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan.

Selain itu, konsumen juga diimbau untuk memeriksa label dan kemasan takjil dengan teliti sebelum membeli, serta memilih produk yang memiliki sertifikasi halal dan label BPOM. 

BACA JUGA:Ketahui Gangguan Sistem Imun Bukan Hanya Penyebab Radang Usus, Tapi Juga Kunci Pemahaman Terhadap Kesehatan

Jika ada kecurigaan mengenai keamanan suatu produk, segera laporkan ke pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

Dengan adanya perhatian yang lebih besar terhadap keamanan takjil, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman tanpa perlu khawatir akan risiko kesehatan akibat konsumsi takjil yang tidak aman.

Sumber: