Akibat Adanya Masalah Pencernaan Pasca Lebaran, Masyarakat Lubuklinngau Padati PUSKESMAS

Akibat Adanya Masalah Pencernaan Pasca Lebaran, Masyarakat Lubuklinngau Padati PUSKESMAS

Foto KADINKES saat di wawancarai--

SILAMPARITV.CO.ID - LUBUKLINGGAU - Kepala Dinas Kesehatan Kota LUBUKLINGGAU, Erwin Armeidi menyatakan bahwa setelah lebaran, masyarakat banyak mengeluhkan masalah pencernaan.

"Sejauh ini, di Puskesmas, terpantau keluhan terkait masalah pencernaan seperti diare dan kekambuhan maag," tuturnya, pada Senin (16/4/2024).

BACA JUGA:Promo Chatime April 2024, Hanya Rp33.000 Dapat 2 Minuman Large

 Diare adalah kondisi di mana seseorang mengalami buang air besar dengan frekuensi yang lebih tinggi dari biasanya, seringkali disertai dengan tinja yang encer atau cair.

 Ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, atau reaksi terhadap obat-obatan tertentu. 

BACA JUGA:UPDATE!! Banjir di Muratara Malam Ini 16 April 2024 Masih Tinggi, Air Belum Surut dan Sudah Sampai Lintas

Di sisi lain, maag atau tukak lambung terjadi ketika lapisan pelindung di dalam lambung rusak, menyebabkan rasa sakit dan iritasi di perut bagian atas.

 Gejalanya termasuk sensasi terbakar di dada (heartburn), mual, muntah, dan bahkan pendarahan dalam kasus yang parah. Penanganan diare meliputi penggantian cairan tubuh yang hilang dengan minum banyak air dan elektrolit, serta menghindari makanan atau minuman yang dapat memperburuk gejala.

BACA JUGA:TERUNGKAP!! Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Ternyata Pegawai Suami Korban Sendiri

 Sedangkan untuk maag, terapi yang tepat termasuk menghindari makanan pedas, berlemak, dan asam, serta penggunaan obat antasida atau penghambat pompa proton (PPI) untuk mengurangi produksi asam lambung.

 Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat, terutama jika gejalanya parah atau berlangsung lama

Erwin menjelaskan bahwa penyakit pencernaan muncul karena kesalahan pola makan. "Sebelumnya, mungkin kita berpuasa, tetapi sekarang tidak lagi," katanya.

BACA JUGA:Ini Alasan Pj Wali Kota Trisko Defriansa Pastikan Tidak Maju dalam Pilwako Lubuklinggau 2024-2028

"Selama lebaran ini, ada banyak makanan yang dikonsumsi karena kegiatan silaturahmi, halal bihalal, dan makanan yang beragam seperti santan," ungkapnya.

Sumber: